Wednesday, March 7, 2007

Setiap Hari Dalam Hidupmu Adalah Istimewa

Sahabatku membuka laci tempat istrinya menyimpan pakaian dalam dan membuka
bungkusan berbahan sutra. "Ini, .......", dia berkata, "bukan bungkusan
yang asing lagi".
Dia membuka kotak itu dan memandang pakaian dalam sutra serta kotaknya.
"Istriku mendapatkan ini ketika pertama kali kami pergi ke New York , 8
atau 9 tahun yang lalu. Dia tidak pernah mengeluarkan bungkusan ini.
Karena menurut dia, hanya akan digunakan untuk kesempatan yang istimewa.

Dia melangkah dekat tempat tidur dan meletakkan bungkusan hadiah
didekat pakaian yang dia pakai ketika pergi ke pemakaman. Istrinya baru saja
meninggal.
Dia menoleh padaku dan berkata :
"JANGAN PERNAH MENYIMPAN SESUATU UNTUK KESEMPATAN ISTIMEWA, SETIAP HARI
DALAM HIDUPMU ADALAH KESEMPATAN YANG ISTIMEWA !"

Aku masih berpikir bahwa kata-kata itu akhirnya mengubah hidupku.
Sekarang aku lebih banyak membaca dan mengurangi bersih-bersih. Aku duduk di
sofa tanpa khawatir tentang apapun. Aku meluangkan waktu lebih banyak
bersama keluargaku dan mengurangi waktu bekerjaku. Aku mengerti bahwa
kehidupan seharusnya menjadi sumber pengalaman supaya bisa hidup, tidak
semata-mata supaya bisa survive (bertahan hidup) saja.

Aku tidak berlama-lama menyimpan sesuatu. Aku menggunakan gelas-gelas
kristal setiap hari. Aku akan mengenakan pakaian baru untuk pergi ke
Supermarket, jika aku menyukainya.
Aku tidak menyimpan parfum specialku untuk kesempatan istimewa, aku
menggunakannya kemanapun aku menginginkannya.

Kata-kata "Suatu hari ....." dan "Satu saat nanti ......" sudah lenyap
dari kamusku.
Jika dengan melihat, mendengar dan melakukan sesuatu ternyata bisa menjadi
berharga, aku ingin melihat, mendengar atau melakukannya sekarang.

Aku ingin tahu apa yang dilakukan oleh istri temanku apabila dia tahu
dia tidak akan ada di sana pagi berikutnya, ini yang tak seorangpun mampu
mengatakannya. Aku berpikir, dia mungkin sedang menelepon rekan-rekannya
serta sahabat terdekatnya. Barangkali juga dia menelpon teman lama untuk
berdamai atas perselisihan yang pernah mereka lakukan. Aku suka berpikir
bahwa dia mungkin pergi makan Martabak Spesial, makanan favoritnya.
Semua ini adalah hal-hal kecil yang mungkin akan aku sesali jika tak aku
lakukan, jika aku tahu waktu sudah dekat.

Aku akan menyesalinya, karena aku tidak akan lebih lama lagi melihat
teman-teman yang akan aku temui, juga surat-surat yang ingin aku tulis
Suatu hari nanti". Aku akan menyesal dan merasa sedih, karena aku tidak
sempat mengatakan betapa aku mencintai orangtuaku, saudara-saudaraku
dan teman2ku.

Sekarang, aku mencoba untuk tidak menunda atau menyimpan apapun yang
bisa membuatku tertawa dan bisa membuatku menikmati hidup. Dan, setiap pagi,
aku berkata kepada diriku sendiri bahwa hari ini akan menjadi hari istimewa.
Setiap hari, setiap jam, setiap menit, adalah istimewa.

Apabila kamu mendapatkan pesan ini, itu karena seseorang peduli padamu, dan
karena mungkin ada seseorang yang kamu pedulikan. Jika kamu terlalu sibuk
untuk mengirimkan pesan ini kepada orang lain dan kamu berkata kepada
dirimu sendiri bahwa kamu akan mengirimkannya "Suatu saat nanti",
ingatlah bahwa "Suatu saat" itu sangat jauh ....... Dan mungkin tidak akan
pernah datang ............ ...


With love,
Vien

No comments:

Kamu adalah pengunjung ke: