Polisi Inggris melakukan percobaan penyelidikan dengan menggunakan fasilitas chatting dan berpura-pura sebagai gadis. Detektif di unit khusus kepolisian London dalam percobaan mendapati adanya risiko bagi remaja yang suka chatting di internet.
Penyelidikan itu dilakukan oleh unit Komando Penyelidikan Pelecehan Anak-anak (Child Abuse Investigation Command, CAIC). CAIC adalah unit terbesar dan terbaik di Inggris yang melindungi anak-anak dari kejahatan seksual, dan dapat mengerahkan 425 polisi yang bertugas khusus menangani kasus pedofilia di Ibu Kota Inggris.
Ia mengungkapkan situs paling populer adalah MySpace yang memiliki daftar 130 juta pengguna di seluruh dunia, 31 persen di antaranya anak-anak usia di bawah 18 tahun. Sekalipun kebanyakan situs-situs besar memiliki pengaman, para penjahat biasanya tetap mampu menyelusup ke dalam. Sekali mendapat tanggapan dan kepercayaan calon korban, penjahat akan mengatur pertemuan dengan berkomunikasi melalui e-mail yang biasa disediakan Yahoo dan MSN.
Kalau di Inggris hal itu bisa terjadi, bukan tak mungkin di Indonesia juga bisa terjadi. Perkumpulan Keluarga berencana Indonesia (PKBI) melansir hasil penelitiannya bahwa 15 persen dari 62 juta remaja Indonesia ternyata telah berhubungan seks di luar nikah.
Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa 9,1 persen remaja telah melakukan hubungan seks dan 85 persennya melakukan hubungan seks pertama mereka pada usia 13 hingga 15 tahun dengan pacarnya di rumah mereka. "Fakta itu cukup memprihatinkan, tapi yang lebih mengejutkan lagi pengalaman seksual mereka rata-rata terjadi pada usia belasan tahun," kata Ketua Pengurus Nasional Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), Rizal Malik, di Jakarta, akhir Desember 2006 lalu.
No comments:
Post a Comment