Harus dengan Pertobatan
Setelah lama terjerat dalam penyalahgunaan narkoba, tak mudah keluar darinya. Untuk melepaskan diri dari pengaruh barang haram tersebut, harus dilalui dengan perjuangan yang teramat berat. Setidaknya, pengalaman inilah yang dialami oleh rocker Gito Rollies.
Rocker legendaris bernama asli Bangun Sugito, ini, berkutat dengan penyalahgunaan narkoba sejak tiga dekade silam. Dia pun mulai kecanduan pada tahun 1972. Setelah kecanduan, barulah dia menyadari betapa sulitnya keluar dari kubangan laknat itu. Lepas dari narkoba menjadi sulit, kata Gito Rollies, karena harus melawan diri sendiri, teman, dan lingkungan. Terutama, ketika setiap saat harus bersinggungan dengan lingkungan pemakai atau teman-teman yang masih menjadi budak narkoba.
''Berkali-kali saya berobat ke dokter karena dorongan dari dalam. Setelah sembuh, ternyata perjuangan saya kalah. Setan itu kembali masuk ke dalam tubuh saya. Dari pengalaman tersebut, barulah saya sadar, bahwa dokter saja tidaklah cukup. Untuk melepaskan diri dari jerat narkoba harus dengan pertobatan,'' katanya.
Allah, ungkapnya, banyak memberikan kekuatan untuk melawan setan itu. Untuk lebih menyempurnakan tekadnya, semangat hijrah Rasulullah pun ditempuhnya. Tujuannya, tak lain untuk menghindari lingkungan dan melepaskan diri dari pergaulan sosial dengan pemakai.
Dengan terus meminta petunjuk kepada Allah agar diberikan kekuatan, lingkungan baru mempercepat proses kesembuhan Gito Rollies. ''Alhamdulillah, semua berjalan dengan baik dan malah menuntun saya untuk bekerja dengan-Nya,'' ujar penyanyi bersuara serak ini, penuh makna. owo
No comments:
Post a Comment