Tuesday, March 27, 2007

Vonis Ambigu untuk Sebuah Genosida

Pan Mohamad Faiz

Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Hukum pada Faculty of Law, University of Delhi dan Ilmu Politik pada School of Social Sciences New Delhi.

Dua belas tahun silam, kejahatan internasional terhadap kemanusiaan berkecamuk di wilayah Bosnia. Ribuan warga Bosnia dibunuh secara membabi buta oleh pasukan Serbia. Ratusan wanita diperkosa secara paksa, orang tua dan anak-anak tidak berdosa harus meregang nyawa diujung laras senapan. Akan tetapi di saat yang bersamaan, hampir seluruh negara-negara Eropa dan dunia lainnya hanya duduk termangu menyaksikan terjadinya hamparan tragedi kemanusian tersebut.

Suatu peristiwa berdarah yang masih sulit untuk kita hapuskan dari ingatan. Saat itu, Srebrenica yang terletak di Bosnia timur merupakan zona aman di bawah kendali penjaga perdamaian PBB asal Belanda, di mana ribuan pengungsi Muslim Bosnia menggunakan daerah tersebut sebagai tempat pelarian dan penampungan sementara.

Namun, ketika tentara Serbia pimpinan Jenderal Mladic menyerbu masuk dan kemudian meminta agar pasukan Belanda menyerahkan warga Bosnia kepada mereka, permintaan itu pun dipenuhi oleh pasukan tersebut. Pada akhirnya, secara sistematis tentara Serbia membantai habis sekitar 8.000 warga Bosnia, dan penjaga perdamaian PBB yang ada tidak dapat melakukan apapun selain menyaksikan pembantaian keji tersebut.

Atas peristiwa tersebut, Bosnia mengajukan gugatan resmi terhadap pemerintah di Beograd ke hadapan Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) yang mempunyai kewenangan untuk menangani sengketa antarnegara. Setelah menunggu selama 14 tahun, akhirnya pekan lalu, ICJ di Den Haag memutuskan bahwa pembunuhan massal warga Muslim Bosnia di Srebrenica merupakan kejahatan genosida. Tetapi berdasarkan hukum internasional, negara Serbia dinyatakan terbebas dari kesalahan atas drama kejahatan kemanusiaan tersebut.

Tentunya keputusan yang dinilai tidak tegas dan bersifat formalisme yuridis belaka ini menyulut kontroversi di berbagai kalangan ahli hukum dan aktivitas HAM dari berbagai belahan dunia. Keputusan itu tidak memenuhi rasa keadilan para korban.

Dampak hukum dan politis
Perkara yang diputus oleh ICJ ini merupakan kasus yang sangat bersejarah. Sebab, inilah kali pertama suatu negara mengajukan perkara genosida di hadapan pengadilan tertinggi PBB. Sehingga, putusan yang telah dijatuhkankannya menjadikan satu yurisprudensi baru bahwasanya suatu negara yang melanggar Konvensi Genosida (1951) dapat dimintai pertanggungjawaban atas tindakannya.

Kesimpulan ICJ yang diuraikan melalui keputusannya bahwa pasukan Ratko Mladic memang melakukan genosida di Srebrenica bukanlah suatu hal yang baru. Pasalnya, beberapa waktu lalu, kesimpulan yang sama telah diputuskan terlebih dahulu oleh Pengadilan Kejahatan Internasional di Yugoslavia (International Criminal Tribunal for the Former Yugoslavia/ICTY). Hanya, perkara yang diadili pada pengadilan tersebut belum sempat diselesaikan akibat meninggalnya terdakwa Slobodan Milosovic sebagai arsitek utama genosida di negeri tersebut.

Membebaskan Serbia dari tuduhan kejahatan kemanusiaan, namun mencoba menghadiahkan Bosnia dengan menyatakan bahwa pembantaian di Srebrenica mempunyai karakteristik untuk dinyatakan sebagai genosida merupakan keputusan yang diharapakan ICJ dapat memuaskan kedua pihak yang berperkara. Sehingga banyak kalangan menilai bahwa keputusan tersebut hanyalah keputusan yang komprimistis atau dalam istilah lain splitting the baby in half. Maka konsekuensi hukumnya yaitu Beograd tidak perlu membayar kompensasi keuangan apapun kepada Sarajevo yang ditaksir bernilai ratusan miliar rupiah.

Tak pelak, keputusan yang ambivalen tersebut mengundang banyak kritik, terutama dari Antonio Cassese, presiden pertama ICTY. Dia berpendapat bahwa meminta bukti spesifik adanya perintah langsung dari Beograd untuk melakukan genosida terhadap penduduk Muslim Bosnia merupakan standar bukti yang sangat tinggi dan sudah dapat dipastikan sulit untuk diperoleh. Menurutnya, dengan melihat bahwa pasukan Serbia secara nyata dibiayai oleh pemerintahannya sudah merupakan bukti yang lebih dari cukup.

Salah satu implikasi penting lainnya yaitu tidak merosotnya citra dan prospek Serbia untuk melanjutkan negosiasi dengan Uni Eropa, di mana Beograd berharap mereka akan memperoleh keanggotaannya sebagai anggota Uni Eropa. Keputusan ini juga dianggap sebagai pengobat penahan rasa sakit Serbia yang dalam waktu dekat ini diperkirakan bakal kehilangan Kosovo sebagai salah satu wilayah bagian dari Serbia. Saat ini, Kosovo masih berada di bawah pengawasan PBB.

Rekonsiliasi dan reintegrasi
Setidaknya ada dua tantangan utama untuk mewujudkan rekonsiliasi pascakeputusan ICJ antara kedua negara yang bersengketa. Pertama, keputusan tersebut justru menguatkan indikasi bahwa apa yang selama ini diyakini dan dikeluhkan oleh warga dan para pejabat Bosnia atas kesalahan Serbia telah terbukti. Kedua, kekecewaan warga Bosnia atas keputusan yang pahit tersebut tidak dapat lagi diperjuangkan, sebab keputusan ICJ adalah final dan tidak dapat diajukan banding. Maka cukuplah beralasan jika Alexander Solzhenistan berpendapat bahwa pengadilan internasional mungkin bukanlah instrumen terbaik untuk menciptakan terjadinya rekonsiliasi dalam politik internasional.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka kebesaran hati Pemerintah Serbia arahan Presiden Boris Tadic bersama dengan Parlemen Serbia akan sangat dinanti oleh masyarakat internasional guna meminta maaf secara resmi terhadap terjadinya peristiwa pembantaian Srebrenica. Begitu pula dengan segara dilaksanakannya imbauan ICJ yang meminta Beograd agar sepenuhnya bekerja sama dengan ICTY untuk menangkap dan menyerahkan, antara lain, Jenderal Ratko Mladic, yang diindikasikan masih bersembunyi di Serbia. Jika hal tersebut tidak dilakukan, maka seterusnya hubungan antara Serbia dan Bosnia akan berakhir dengan tidak adanya kepercayaan satu sama lain.

Seluruh struktur politik tentunya ingin melakukan tindakan secara formal, tetapi kebulatan tekad untuk memecahkan esensi dan inti permasalahan tersebut sepertinya belum terlihat. Apa yang mereka butuhkan saat ini adalah suatu dialog di antara orang-orang yang terlibat dalam peristiwa tersebut untuk menemukan titik temu. Sebagaimana halnya Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi di Afrika Selatan membagi cerita masa lalu untuk mencari sebuah kata perdamaian.

Bersama rencana untuk reintegrasi tersebut, di mana termasuk di dalamnya kompensasi tempat tinggal dan ekonomi bagi para penghuni kamp pengasingan, mungkin merupakan jalan terbaik untuk menciptakan bukan hanya perdamaian, tetapi juga menghilangkan rasa trauma masa lalu. Tentunya kita pun berharap bahwa penduduk di Bosnia akan menemukan kekuatan untuk hidup bersama atau setidaknya mereka mau untuk memaafkan jika tidak mampu untuk melupakan.

Ikhtisar

- Mahkamah Internsional telah mengeluarkan vonis yang ambigu atas pembantaian Muslim Bosnia di Srebrenica.
- Peristiwa yang menewaskan sekitar 8.000 Muslim Bosnia itu dinyatakan sebagai genosida, tetapi Serbia tidak dinyatakan bersalah.
- Putusan yang bersifat final ini hanya menguntungkan Serbia, dan mengabaikan rasa keadilan Muslim Bosnia.
- Putusan tersebut memberi indikasi bahwa Mahkamah Internasional bukan jalan terbaik untuk menciptakan rekonsiliasi politik internasional.

( )

Refleksi Maulid Nabi

Irham Sya'roni

Kepala Pondok Pesantren Darul Hikmah Yogyakarta;

Setiap Rabi'ul Awwal datang menyapa, masyarakat Muslim Indonesia (bahkan juga dunia) mulai sibuk menyusun acara untuk mengenang kelahiran Nabi Agung Muhammad SAW yang kerap disebut Maulid Nabi. Maulid Nabi memang bukan hari besar (raya) Islam jika ditilik dari perspektif Alquran maupun hadis. Karena, hanya Idul Fitri dan Idul Adha sebagai hari rayanya.

Nabi sendiri tidak pernah menganjurkan hari lahirnya diperingati. Namun, juga tidak ada larangan secara sharih (eksplisit). Oleh karenanya, tak mengejutkan bila pro-kontra menyangkut hukum memperingatinya terus berlanjut meski tidak sederas di era 70-an.

Pesan profetik
Tentang kelahiran Muhammad SAW, sejarawan tetap berselisih pendapat. Husein Haikal, dalam 'Sejarah Hidup Muhammad', mengupas dengan tuntas perbedaan itu. Terkait tahun kelahirannya, sebagian besar mengatakan Muhammad lahir pada Tahun Gajah, yaitu peristiwa agresi Raja Abrahah bersama pasukan bergajahnya untuk menghancurkan Ka'bah. Yang lain berpendapat, beberapa hari atau beberapa bulan atau juga beberapa tahun sesudah Peristiwa Gajah.

Mengenai bulan kelahirannya, sebagian besar mengatakan ia dilahirkan bulan Rabi'ul Awal. Ada pula yang berpendapat bulan Muharam, Safar, Rajab, atau mungkin Ramadhan. Mengenai tanggalnya, satu pendapat mengatakan malam kedua Rabi'ul Awal. Pendapat lain menyebut malam kedelapan, kesembilan, atau keduabelas.

Dari sekian banyak pendapat, 12 Rabi'ul Awal Tahun Gajah (20 April 571 Masehi) adalah yang paling umum dan terkenal. Oleh karenanya, telah menjadi hal yang jamak, setiap memasuki Rabi'ul Awal masyarakat Muslim seakan di-up date kembali untuk mengenang dan membumikan pesan-pesan profetiknya melalui peringatan Maulid Nabi.

Yang lebih penting untuk diungkap sebagai refleksi dalam Maulid Nabi adalah menelisik kembali pesan-pesan profetik yang dikandungnya. Di antara yang relevan untuk diungkap adalah: egalitarianisme, kebebasan, dan keadilan. Ketiga prinsip tersebut telah ditanamkan secara kuat oleh Nabi kala itu. Karenanya, sosiolog Robert N Bellah secara jujur mengatakan bahwa sistem politik yang digariskan Muhammad di Madinah dan dikembangkan khalifah-khalifah awal, khususnya Umar ibn Khattab, adalah sesuatu yang terlampau maju bagi organisasi politik Arab pada masa itu.

Perenungan kita, mengapa Indonesia tak bisa semudah Nabi dalam memajukan bangsa? Tak lain karena nilai-nilai profetik yang dibawa Nabi tak lagi dijalankan. Semua tinggal slogan dan retorika. Ironis, di negeri yang mengklaim sebagai negara demokratis ini, nilai-nilai tersebut tak terwujudkan dengan baik.

Buktinya, tembok besar menjulang tinggi memisahkan antara penguasa dan rakyat, antara jelata dan berpangkat, serta antara kaum papa dan konglomerat. Amanat Pancasila, terutama sila kelima, pun tidak terjalankan secara sempurna. Ketidakadilan masih mudah kita dapati di sana-sini. Kepongahan kelompok atas dan penindasan (kendati terselubung) terhadap kelompok bawah terus berlanjut tanpa menemukan titik akhir.

Ironis sekali, jika kita menjadikan agama hanya sebagai simbol atau identitas administratif dan alat berkamuflase dari borok diri. Padahal, esensi semua agama adalah terletak dalam nilai-nilai kebaikan universal itu. Karenanya, dipandang perlu bahkan mendesak untuk menghidupkan kembali pesan-pesan tersebut dalam konteks kekinian dan kedisinian.

Antara ritual dan seremonial
Setiap daerah tentu memiliki cara tersendiri untuk merayakan Maulid Nabi. Di Cirebon, Yogyakarta, dan Surakarta, perayaan Maulid dikenal dengan istilah sekaten yang dicomot dari kata syahadatain, yaitu pengakuan tiada tuhan selain Allah dan Muhammad sebagai utusan-Nya. Kemeriahan serupa juga bisa kita dapati di daerah-daerah bahkan juga negara-negara lain.

Dalam rangkaian acara itu, baik yang akbar maupun biasa-biasa saja, ada satu sesi yang tidak pernah tertinggal bahkan seolah menjadi syarat penting, yaitu pembacaan Kitab Al Barzanji karya Syekh Ja'far Al Barzanji bin Husin bin Abdul Karim (1690-1766 M). Lidah lokal menyebutnya berjanji. Atau kitab-kitab sejenis, semisal Simth Al-Durar, Al Diba'iy, Syaraful Anam, Al Habsyi, dan Al Burdah.

Itu semua adalah karya sastra yang bertutur tentang riwayat kehidupan Muhammad yang disuguhkan dalam bentuk natsar (prosa) dan nazham (puisi). Isinya mencakup silsilah Muhammad, kehidupannya dari masa kanak-kanak hingga menjadi rasul, dan sifat-sifat mulia yang dimilikinya, serta berbagai peristiwa untuk dijadikan teladan manusia. Pada perkembangan berikutnya, pembacaan Barzanji dilakukan di berbagai kesempatan semisal saat kelahiran bayi, mencukur rambut bayi, pemberian nama (tasmiyah) dan akikah, khitanan, pernikahan, dan upacara lainnya, sebagai sebuah pengharapan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik (tafaulan).

Sejatinya, dalam Maulid kita tidak sedang membuat sebuah upacara ritual, tetapi perenungan dan pengisian batin agar tokoh sejarah tidak menjadi fiktif dalam diri kita. Tidak hanya dalam bentuk cerita-cerita yang mengagumkan, tapi juga semangat keteladanan dalam menjalani realitas kehidupan.

Dengan pertimbangan ini pula Shalahuddin Al-Ayyubi, the great warrior of the Crusade (panglima besar Perang Salib), mengampanyekan perlunya memperingati Maulid Nabi. Karena saat itu (1099 M) Yerusalem dapat direbut laskar salib dan menyulap Masjid Al Aqsha menjadi gereja. Terlebih lagi pasukan Islam juga mengalami defisit semangat perjuangan dan persaudaraan.

Kondisi ini memaksa Shalahuddin untuk menghidupkan kembali semangat juang dan persatuan mereka dengan cara mempertebal kecintaan kepada Nabi Muhammad. Maka digelarlah peringatan Maulid Nabi. Asas manfaat sebagaimana dihasilkan oleh Shalahuddin inilah yang menjadikan Maulid diselenggarakan secara berkelanjutan.

Sependapat dengan Syafi'i Mufid (Dialog Jumat, 9-3-2007), Maulid Nabi sebagai bagian dari Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) merupakan upacara seremonial (bukan ritual) yang berkaitan dengan kesejarahan dan memiliki fungsi integratif. Sebagai seremoni, ia mewujud dalam beragam bentuk tergantung kreativitas atau inovasi masyarakat. Karenanya, tak mengejutkan, dalam pelaksanaannya banyak dijejali dengan aneka simbol.

Sayangnya, kebanyakan masyarakat kita tidak lagi mampu menangkap simbol-simbol itu sebagai sesuatu yang esensial dan mencerahkan. Tetapi mereka cenderung melihat aktivitas simbolik itu sebagai inti perayaan. Akibatnya, Maulid yang dikemas dalam 'baju lokal' itu kerap kehilangan makna (vakum dari kontemplasi, refleksi, dan upaya meneladani Nabi).

Jadi, persoalan pokok dan mendesak diatensi adalah bagaimana mempertegas garis-garis syari'at Islam dalam merayakannya. Perlu juga diperhatikan tentang bagaimana menyampaikan pesan-pesan simbolik itu sebagai sesuatu yang esensial.

Ikhtisar
- Peringatan Maulid Nabi masih mengundang pro dan kontra, karena Nabi sendiri tidak mau hari lahirnya diperingati.
- Pro dan kontra itu tidak perlu menjadi penghalang bagi umat Islam untuk menyegarkan kembali pesan-pesan kenabian saat peringatan Maulid Nabi datang.
- Pesan-pesan kenabian itu sangat penting untuk memperbaiki kondisi bangsa dan negara.
- Yang perlu dihindari adalah menjadikan Maulid Nabi, hanya sebagai seremoni yang bersifat simbolik.

( )

Keserakahan AS dan Nuklir Iran

Oleh :

M Hamdan Basyar
Peneliti Utama pada Pusat Penelitian Politik LIPI, Dosen Pascasarjana Studi Timur Tengah dan Islam UI

Headline Republika, 26 Maret 2007, berjudul 'DK PBB Jatuhkan Sanksi untuk Iran'. Ada foto besar yang menggambarkan suasana saat pemungutan suara. Para perwakilan 15 anggota DK PBB, termasuk dari Indonesia, mengacungkan tangan yang memberi isyarat persetujuan mereka pada rancangan resolusi yang dibuat oleh Inggris, Perancis, dan Jerman itu. Resolusi dengan No 1747 itu menambah sanksi terhadap Iran, karena negara tersebut dianggap tidak mematuhi Resolusi No 1737 yang dikeluarkan 23 Desember 2006.

Resolusi No 1737 berisi kewajiban Iran untuk menghentikan upaya pengayaan uranium dalam rangka pengembangan nuklir. Dalam jangka waktu 60 hari sejak disahkan resolusi 1737 itu, Iran diharuskan menghentikan kegiatan pengembangan nuklirnya. Tetapi, Iran menolak penghentian upaya pengayaan uranium, dengan argumentasi bahwa upaya mereka untuk kepentingan damai. Sebagai negara penandatangan NPT Nuclear Non-Proliferation Treaty (NPT), mereka merasa berhak mengembangkan nuklir untuk kepentingan damai.

Akan tetapi, mengapa Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara besar lainnya selalu menekan Iran untuk menghentikan upaya pengembangan nuklir dan bahkan memberi sanksi kepada Iran lewat resolusi DK PBB. Bila kita lebih jujur melihat masalah nuklir di Timur Tengah, maka semestinya pengembangan nuklir Israel juga harus dihentikan.

Nuklir Iran dan NPT
Sebenarnya Iran sudah lama mengembangkan nuklir untuk kepentingan sumber energi alternatif. Program mereka dimulai pada tahun 1950-an. Saat itu, Iran menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat (AS) untuk pengembangan program nuklir guna pembangunan power plant. Melalui program pengembangan nuklir Iran ini, AS akan diuntungkan sedikitnya 6 miliar dolar AS.

Proyek nuklir pertama kali ini (Bushehr project) dikembangkan dengan menggunakan teknologi dari Jerman. Proyek itu melakukan desalinasi air laut bagi pemenuhan kebutuhan air bersih untuk konsumsi harian dan irigasi di Provinsi Bushehr. Saat itu hampir 90 persen proyek tersebut selesai dan 60 persen instalasi telah terpasang.

Namun, pada tahun 1979 program itu terhenti akibat terjadinya revolusi Iran yang menggulingkan kekuasaan Shah Reza Pahlevi. Program itu kemudian tidak jelas, akibat adanya perang Irak-Iran yang mengakibatkan rusaknya power plant tersebut. Program pengembangan nuklir ini dilanjutkan pada tahun 1995 dengan bantuan Rusia. Saat itu, Iran telah mendapat tekanan dari AS untuk tidak melanjutkan program pengembangan nuklirnya.

Sampai tahun 2005, proyek Bushehr belum selesai, padahal kebutuhan Iran akan energi terutama untuk pemenuhan tenaga listrik semakin mendesak. Hal ini dikarenakan industri Iran yang meningkat pesat dan mulai. Masalah itu dapat teratasi bila power plant dapat bekerja. Bila rencana pengembangan energi nuklir itu berjalan dengan lancar, Iran berharap pada 2010 sudah menghasilkan 6.000 MW listrik.

Niat pengembangan nuklir Iran untuk kepentingan damai ditunjukkan dengan adanya penandatanganan Pemerintah Iran terhadap NPT pada 1968, yang kemudian diratifikasi oleh Parlemen Iran pada 1970. NPT sendiri mengakui ada tiga pilar dalam perjanjian itu. Pertama, yang diperbolehkan memiliki senjata nuklir hanya lima negara, yaitu: Prancis, Cina, Rusia, Inggris, dan Amerika Serikat. Kelima negara itu tidak diperkenankan mentransfer teknologi senjata nuklir ke negara lain. Mereka juga sepakat untuk tidak menggunakan senjata nuklir terhadap negara-negara non-senjata nuklir.

Kedua, NWS didorong untuk merencanakan pengurangan persediaan senjata nuklir mereka di bawah kontrol internasional. Ketiga, negara penandatangan NPT mempunyai hak menggunakan teknologi nuklir untuk kepentingan damai. Dengan berdasar pilar ketiga inilah tampaknya Iran ingin mengembangkan nuklir untuk memenuhi kebutuhan listrik mereka.

Sebenarnya di Asia ada beberapa negara yang sudah mengembangkan nuklir. Bahkan mereka sudah mengembangkan senjata nuklir, yaitu India, Pakistan, Israel, dan Korea Utara. India pertama kali melakukan percobaan senjata nuklirnya pada tahun 1974. Pakistan melakukan hal yang sama pada tahun 1998. Diperkirakan India mempunyai lebih dari 150 kepala nuklir. Pakistan mempunyai sekitar 60 kepala nuklir. Sedangkan Israel yang mengembangkan senjata nuklir di wilayah Dimona, Nagev, sejak tahun 1958, mempunyai simpanan senjata nuklir cukup banyak, 100-200 kepala nuklir.

Ketiga negara itu tidak menandatangani NPT. Mereka berargumentasi bahwa NPT hanya menciptakan kelompok kecil 'pemilik nuklir' dan kelompok besar 'bukan pemilik nuklir' dengan batasan adanya percobaan senjata nuklir sebelum tahun 1967. NPT tidak pernah menjelaskan alasan prinsip dari perbedaan itu yang berkaitan dengan bahaya senjata nuklir. Bila India, Pakistan, dan Israel tidak mau menandatangani NPT, maka Korea Utara pernah meratifikasi NPT pada 12 Desember 1985. Tetapi kemudian Korea Utara keluar dari NPT pada 10 Januari 2003. Sejak saat itu, Korea Utara melakukan pengembangan senjata nuklir secara terbuka.

Standar ganda AS
Menghadapi empat negara tersebut, AS mempunyai kebijakan yang berbeda. Israel dan Pakistan yang menjadi sekutu AS tidak diungkit-ungkit. Padahal dengan jelas kedua negara itu telah mengembangkan senjata nuklir. Terhadap India yang kurang bersahabat, AS melakukan penekanan sampai kemudian ada perjanjian kerja sama nuklir antara AS dan India pada Juli 2006. Sementara itu, Korea Utara mendapatkan tekanan dari AS dengan lebih keras, bahkan diancam akan mendapatkan sanksi dari DK PBB. Tetapi kemudian pada Februari 2007 Korea Utara mau melakukan 'kerja sama' dan 'kompromi' dengan AS. Sejak saat itu tekanan AS terhadap Korea Utara berkurang.

Tekanan lebih keras lagi dilakukan AS terhadap Iran. AS melakukan pendekatan terhadap pemegang veto DK PBB untuk memberikan sanksi terhadap Iran. Resolusi DK PBB No 1737 yang dikeluarkan pada 23 Desember 2006 adalah keberhasilan AS. Salah satu klausul dalam resolusi tersebut adalah keharusan Iran untuk menghentikan kegiatan pengayaan uranium dalam 60 hari setelah resolusi. Bila tidak, maka akan ada sanksi, tetapi tidak disebutkan sanksi militer. Berpedoman pada pilar ketiga NPT, maka Iran tidak mau menghentikan pengayaan itu. Akibat sikap Iran itu, maka AS bersama sekutunya semakin meningkatkan tekanan dan hasilnya adalah DK PBB mengeluarkan resolusi No 1747.

Berbagai resolusi itu hanya akan dijadikan 'pintu masuk' bagi AS untuk semakin menekan Iran dan kalau perlu untuk mengganti rezim di Iran yang dianggap tidak kooperatif. Bila itu yang terjadi, maka AS semakin berkuasa di Timur Tengah.

Apakah kekuasaan AS itu akan memberikan manfaat bagi warga di Timur Tengah? Standar ganda AS yang diterapkan di wilayah itu akan semakin membuka konflik. Israel yang dibiarkan membangun senjata nuklirnya, dapat mengancam keamanan negara tetangganya. Kalau mau adil, DK PBB semestinya mengeluarkan resolusi yang melarang pengembangan senjata nuklir oleh semua negara. Dengan demikian, ancaman keamanan dan kehancuran akibat senjata nuklir dapat dihindari.

Ikhtisar
- Jika Iran dilarang untuk mengembangkan nuklir, semestinya Israel juga dikenai larangan itu. Israel terbukti mengembangkan nuklir untuk kepentingan perang.
- Selain Iran dan Israel, negara lain di Asia selain lima pemilik nuklir yang tercantum dalam NPT yang juga mengembangkan nuklir adalah India, Pakistan, dan Korea Utara.
- Amerika Serikat (AS) lewat Dewan Keamanan PBB tidak mau mengusik pengembangan nuklir di Israel dan Pakistan karena kedua negara tersebut dianggap bisa kompromi dengan Barat.
- Resolusi pelarangan nuklir akan menjadi pintu masuk bagi AS untuk mengganti rezim di Iran yang dianggap tidak kooperatif.

Diplomasi Muka Dua AS

Sapto Waluyo
Kandidat Master di S Rajaratnam School of International Studies, Singapura, Direktur Kajian Sosial-Politik CIR

Pekan lalu (21/3), Fraksi PKS menerima tamu wali kota City of York, di negara bagian Pennsylvania, Amerika Serikat (AS). Wali Kota John S Brenner berdialog dengan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail, mantan Presiden PK yang tercatat alumni Universitas Texas.

Di tengah diskusi hangat dan disesaki puluhan wartawan serta hadirin itu, tiba-tiba terbetik kabar anggota DPR dari Fraksi PKS, Tamsil Linrung dicekal saat mau terbang ke Kanada. Pimpinan PKS jadi serba salah, apakah mereka akan membatalkan diskusi itu, karena pihak AS konon mendesak Kedubes Kanada untuk membatalkan visa yang diberikan kepada Tamsil. Secara diplomatik, ini benar-benar kejadian yang mendiskreditkan Indonesia sebagai negara yang berdaulat. Salah seorang warga negaranya yang tak pernah dinyatakan bersalah harus dibatalkan visanya, beberapa menit menjelang naik pesawat.

Tapi, Fraksi PKS cukup beradab. Mereka tetap melanjutkan dialog dan tidak mengusir Brenner, walau pertemuan sebenarnya dirancang dalam waktu yang mendadak, kurang dari sepekan. Di sini terlihat perbedaan sikap Indonesia dengan AS yang mengklaim sebagai sponsor kebebasan di seluruh dunia. Anehnya, ketika berita pencekalan itu meluas, Kedubes AS malah membantah telah memengaruhi Kedubes Kanada untuk membatalkan visa Tamsil. Lalu, siapa jujur dan siapa pendusta? Konfirmasi terbuka harus dilakukan Deplu atau Komisi I DPR kepada pihak Kedubes Kanada dan AS supaya tidak ada lagi warga Indonesia yang menjadi korban arogansi negara lain.

Tamsil telah melakukan konfirmasi langsung Kedubes Kanada, hari itu juga. Dari sana diperoleh tiga alasan yang aneh bin ajaib. Pertama, kata staf Kedubes Kanada, Tamsil pernah ditahan di Filipina atas informasi dari Kedubes AS. Kedua, Tamsil diduga anggota organisasi terlarang Jamaah Islamiyah (JI), berdasarkan berita internet. Dan, ketiga, karena Tamsil memimpin organisasi Kompak DDII yang mengorganisasi para teroris dalam konflik Poso.

Paranoia Bush
Kesombongan AS mengingatkan kita pada kesalahan fatal yang pernah dilakukannya terhadap Hidayat Nur Wahid, Ketua MPR RI yang pernah menjabat presiden PKS juga Ketua Yayasan LP2SI Haramain. Tiga tahun lalu, Dubes AS Ralph R Boyce harus minta maaf akibat salah informasi kepada DK Keamanan PBB yang mencantumkan Yayasan Haramain sebagai organisasi teroris internasional. Yayasan yang dipimpin Hidayat itu terbukti bukan cabang dari negara lain dan berkegiatan legal di bidang pelayanan pesantren dan pendidikan keislaman.

Arogansi lama berulang kembali, tapi Kedubes AS masih menyangkalnya, maka kita tunggu penjelasan Kedubes Kanada secara jujur. Pencekalan AS terhadap warga Indonesia, bukan sekali ini terjadi. Dua tahun lalu, sejumlah wartawan Indonesia dari harian Republika, Kompas, Sabili, Gontor, dan Saksi sempat dipersulit di Bandara San Francisco. Mereka diinterogasi pihak keamanan AS selama beberapa jam, sehingga harus ketinggalan pesawat menuju Washington DC. Padahal, mereka datang atas undangan Departemen Luar Negeri AS dalam rangka tukar informasi seputar hubungan kedua negara.

Kejadian yang sangat tidak menyenangkan itu ternyata dialami banyak warga negara lain, terutama dari kawasan Asia, Afrika dan Timur Tengah. Setelah serangan atas gedung WTC di New York tahun 2001, pemerintahan George W Bush memang mengidap paranoia dalam stadium tinggi. Pemberlakuan UU Patriot dan pembentukan departemen baru yang khusus mengurus Homeland Security telah mengorbankan kebebasan sipil warga AS sendiri, dan juga mencederai hak asasi warga negara lain.

John Mueller mengritik pedas kebijakan Bush yang kini menjalani sisa-sisa kekuasaannya dengan sikap keras kepala yang tak pernah berubah. Dalam Foreign Affairs (Oktober 2006), Mueller bertanya dengan kritis, is there still a terrorist threat? Dia kumpulkan bukti dari dalam negeri dan luar negeri AS, dan sampai pada kesimpulan, siapa sesungguhnya musuh AS? Tak jelas bak hantu di siang bolong. Usamah bin Ladin, menurut sutradara terkenal Michael Moore, tak lain merupakan kawan bisnis keluarga Bush sejak masa ayahnya menjadi presiden AS.

Karena memerlukan musuh yang setara, maka Bush melakukan glorifikasi terhadap Alqaidah dan Usamah yang dituduh menebarkan virus global jihad. Tak tanggung-tanggung, Bush menggelar drama spektakuler atas WTC yang disebut David Griffin sebagai the new Pearl Harbour (2004), yakni pemicu Perang Dunia II yang direkayasa oleh pemerintah AS sendiri.

Generalisasi salah kaprah
Di sinilah kita memahami --dan mengecam keras-- pencekalan terhadap Tamsil. Alasan yang dilontarkan Kedubes Kanada atas insinuasi kedubes AS sangat mengada-ada. Pertama, Tamsil memang pernah diperiksa petugas bandara Filipina bersama Agus Dwikarna dan Jamal Balfas (Maret 2002). Mereka dituduh membawa bahan peledak berbahaya (C4), padahal sebenarnya sedang melakukan perjalanan bisnis.

Seorang petugas bandara Filipina mengakui, bahan itu sengaja dimasukkan tas Agus atas mission order dari Jakarta. Tamsil dan Balfas kemudian dibebaskan karena tak bersalah. Sementara Agus masih ditahan hingga sekarang, akibat lemah diplomasi Indonesia menghadapi Filipina, yang notebene sekutu setia AS. Pemerintah Indonesia, waktu itu di bawah kendali Megawati, mestinya bersikap jantan.

Alasan kedua, konon Tamsil menjadi anggota JI yang dilarang PBB. Ini sungguh tidak jelas, karena sosok JI tak pernah bisa dibuktikan secara empirik dan juridis. Beberapa waktu lalu, dalam pertemuan subregional negara ASEAN dan Australia di Jakarta, Menlu Hassan Wirajuda menegaskan bahwa Indonesia tak bisa melarang JI, karena bukan organisasi formal.

Alasan ketiga, katanya Tamsil memimpin organisasi yang memobilisasi teroris di Poso. Dalam hal ini, Tamsil patut berbicara. Tapi, sejauh informasi lapangan yang diketahui publik, Kompak DDII adalah lembaga kemanusiaan yang jauh dari kekerasan. Mereka menerima dana dari banyak pihak (tak cuma Timur Tengah) dan menyalurkannya ke semua pihak yang memerlukan.

Sebagai perbandingan, dulu ada wartawan Amerika yang bertugas di Aceh, William Nessen. Dia ditangkap dan diadili karena diduga menjadi mata-mata (2003). Apakah bisa dikatakan semua wartawan AS bertugas ganda sebagai mata-mata?

Ironisnya, generalisasi yang salah kaprah itu kadang datang dari seorang intelektual dan pembela HAM semacam Sidney Jones yang melansir laporan International Crisis Group. Sidney berkesimpulan pengurus Kompak DDII cabang Solo, Aris Munandar, telah membentuk dan memimpin Laskar Jundullah yang melakukan teror di Poso. Tapi, sampai sekarang Aris tak bisa dikonfirmasi. Meski harus dicatat, sampai saat ini pula, Sidney tak pernah mengkaitkan Tamsil dengan organisasi teror manapun.

Dengan terbukanya pencekalan atas Tamsil, maka banyak perkara bisa dibongkar tuntas. Sikap diplomatik Kanada dan AS terhadap Indonesia seperti apa sejatinya?

Ikhtisar
- Arogansi Amerika Serikat (AS) yang berlangsung selama ini, tak lain disebabkan paranoia Presiden Bush.
- Tokoh yang dianggap pengancam AS, tak lain adalah tokoh yang diciptakan sendiri oleh AS agar bisa menjadi musuh yang setara bagi negara tersebut.
- Pemerintah AS yang memelihara ecurigaan berlebihan, tak hanya merugikan hak sipil warga setempat, tapi juga melanggar hak asasi warga negara lain.
- Pesan AS kepada Kedubes Kanada untuk mencekal fungsionaris PKS, Tamsil Linrung, bisa menjadi salah satu contohnya.

Camilla Gibb

Camilla Gibb
Ingin Pancarkan Nilai Islam

Novelis perempuan asal Kanada, Camilla Gibb, sangat ingin Islam tergambar damai dalam karya sastranya. ''Gambaran Islam di Barat kurang menggembirakan, apalagi sejak terjadinya kekacauan 9/11 2001. Media massa Barat selalu mengasumsikan Islam dengan hal-hal yang buruk, serta memberikan stereotipe negatif terhadap Islam,'' kata Camilla, dalam diskusi dengan Forum Lingkar Pena, di Jakarta, pekan lalu.

Padahal menurut doktor antropologi lulusan Universitas Oxford itu, Islam memiliki ragam yang luas yang termanifestasi dalam masyarakat. Karena itu dirinya merasa terpanggil untuk menulis tentang Islam. Agar mendapatkan gambaran yang benar tentang Islam, perempuan non-Muslim tersebut belajar Islam di Mesir selama 1,5 tahun, kemudian tinggal di keluarga Islam selama 1,5 tahun di Ethiopia.

''Untuk memperoleh informasi yang lebih akurat, kita harus menyelami sumbernya,'' kata penulis yang bukunya telah diterjemahkan dalam 14 bahasa itu menjelaskan usahanya menghindar dari asumsi tentang Islam di Barat. Hasilnya, sebuah karya novel berjudul Sweetness In The Belly yang berlatar belakang Ethiopia dan London dengan tokoh seorang Muslim bule bernama Lilly.

Novel yang mendapatkan penghargaan Trillium 2006 di Kanada tersebut menyajikan Islam yang dimaknai oleh masyarakat dan budayanya. ''Islam yang memiliki warna, Islam tidaklah tunggal seperti yang dipersepsikan oleh Barat, bahwa semua Islam adalah teroris. Islam yang memiliki cinta damai tidak pernah diangkat ke permukaan. Inilah yang diceritakan dalam novel ini, Islam yang penuh cinta,'' kata wanita yang juga mempelajari Alquran ini.

Ia mengakui memilih novel sebagai medianya, karena novel mampu menjangkau kalangan yang lebih luas dibandingkan karya jurnalistik ataupun akademik. Dan, novel menurut Camilla Gibb, mampu membuat perubahan sosial di masyarakat.

( )

Resolusi untuk Iran

Sebenarnya bukan pengalaman pertama bagi Pemerintah Indonesia untuk balik kanan dan berubah sikap dalam waktu singkat mengenai nuklir Iran. Tahun lalu, setelah serangkaian pertemuan yang amat bersahabat antara pucuk-pucuk pimpinan negara kita dan Iran, Pemerintah Indonesia secara mendadak bersikap abstain pada sidang dewan gubernur Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Terasa mendadak, karena sampai hari-hari terakhir menjelang sidang, pemerintah menyatakan dukungan kepada nuklir Iran dengan keyakinan akan tujuan damai proyek nuklir negara tersebut.

Kali ini, perubahan sikap lebih dramatis. Indonesia yang terpilih menjadi anggota DK PBB atas sokongan negara-negara Asia dan Islam, termasuk Iran, mendukung sebuah resolusi atas pengembangan nuklir yang Indonesia yakini bukan untuk kepentingan perang. Opsi menolak dan abstain tak ada lagi. Alasan pemerintah, jika menolak atau abstain, maka Indonesia takkan bisa memasukkan pandangan-pandangan ke dalam resolusi.

Pandangan itu, pertama adalah mendukung pengembangan nuklir untuk kepentingan damai, dan kedua, membebaskan kawasan Timur Tengah dari senjata nuklir. Pandangan pertama kontradiktif dengan keyakinan Indonesia selama ini bahwa nuklir Iran memang untuk tujuan damai. Pandangan kedua menjadi hampa karena seluruh dunia tahu selama ini Israel adalah pemilik senjata nuklir --yang diakui terang-terangan oleh perdana menterinya pada tahun lalu-- dan tak pernah ada satu resolusi pun untuk nuklir negara itu.

Jadi, alasan yang tampak lebih masuk akal dari perubahan sikap itu adalah kontak tiga kali Pemerintah RI dan AS. Pertama, telepon langsung Presiden George W Bush kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kedua, telepon Menlu AS Condoleezza Rice kepada Menlu Hassan Wirajuda. Ketiga, pertemuan Rice dengan Wirajuda di New York. Semua terjadi hanya dalam beberapa hari pada pekan lalu.

Kita pantas menyebut kesepakatan terhadap Resolusi 1747 itu sebagai perubahan sikap karena di dalam negeri pemerintah selalu berusaha menunjukkan dukungan dan persahabatan kepada Iran. Kita mungkin bisa berdebat panjang soal sikap itu, apakah benar-benar tulus atau sekadar konsumsi politik dalam negeri, namun serangkaian kontak telah membantu pemerintah menaikkan citra: Kunjungan resmi Ahmadinejad ke Jakarta pada 2006, kunjungan Menlu Iran pada Februari 2007, kunjungan ketua parlemen Iran pada Februari 2007, kunjungan ketua MA Iran pada Maret 2007, serta hubungan telepon Presiden Yudhoyono kepada Ahmadinejad dan Presiden Afsel, Tabo Mbeki, yang sependapat soal nuklir Iran pada pekan lalu.

Melihat catatan itu, ada kesan bahwa cita-cita kemandirian politik luar negeri, sebagaimana disampaikan Presiden melalui ''pidato awal tahun'' pada 31 Januari, telah berjalan. Ada kesan pula bahwa janji Indonesia kepada negara-negara pendukung saat voting keanggotaan DK PBB tahun lalu telah dilunasi. Kini, kita bisa menilai sendiri.

Dukungan terhadap Resolusi 1747 berlawanan dengan pendapat pemerintah atas Resolusi 1437 Desember 2006 --saat Indonesia belum menjadi anggota DK PBB. Kita yakin sanksi terhadap Iran tidak akan menyelesaikan masalah. Dan, kita tahu hanya sehari setelah sanksi pertama jatuh, Iran mengaktifkan 3.000 mesin pengaya uraniumnya di Natanz, disusul 54 ribu mesin beberapa pekan kemudian. Iran juga langsung memutus hubungan dengan IAEA, lembaga yang semestinya berperan penting mengawasi dan memastikan tujuan damai nuklir Iran. Mendengar reaksi Iran atas Resolusi 1747, kita khawatir situasi kini lebih buruk lagi.

Monday, March 26, 2007

Menjadi Pekerja TI Profesional

Menjadi Pekerja TI Profesional
Oleh: Onno W. Purbo ( Pakar Telematika Indonesia )

Pekerjaan di bidang teknologi informasi (TI), baik di Indonesia maupun di luar negeri, kini lumayan banyak. Memang, karakteristik pekerjaannya agak berbeda. Di dalam negeri kebanyakan sebagai administrator, operator, teknisi dan programmer. Misalnya sebagai Web administrator yang menangani Web server sehari-hari; operator dan teknisi di Warung Internet yang jumlahnya sekarang ribuan. Mungkin yang agak baik tingkatnya adalah Web programmer yang mengembangkan berbagai aplikasi melalui Common Gateway Interface (CGI) di Web. Web programmer seperti itu bisa menghasilkan uang antara Rp 2-5 juta/bulan, tergantung perusahaan dan skill-nya.

Bagi Anda yang bertangan dingin di bidang usaha TI, penghasilannya tentu cukup menggiurkan, dalam orde puluhan juta per bulan. Itu kalau Anda mampu memberikan layanan kepada masyarakat dalam tingkat yang baik. Kita cukup beruntung karena uang yang berputar di masyarakat sudah mulai lumayan. Jadi, penghasilan pekerja TI tidak harus tergantung pada proyek-proyek besar pemerintah saja. Cukup banyak yang bersifat "receh" berupa proyek/pekerjaan kecil di swasta Indonesia. Seninya adalah bagaimana menjadikan kita dikenal di antara para pencari outsourcing programmer dan bahwa kita mampu memprogram dengan baik. Maklum pekerjaan part-timer seperti itu biasanya diperoleh karena hubungan pertemanan dari mulut ke mulut.

Contohnya adalah Owo Sugiono dari rab.co.id. Ia melepaskan software billing system Warnet miliknya ke masyarakat secara bebas (free). Teman-teman di Knowledge Management Research Group (KMRG) ITB yang dipimpin Ismail Fahmi, juga melakukan hal yang sama. Hasilnya? Dana bantuan penelitian puluhan ribu US$ bisa diperolehnya dengan mudah dari Canada. Dan banyak lagi.

Pada tingkat lebih tinggi sebagai software developer, mungkin sulit untuk menemukan pekerjaan di Indonesia, yang tingkat industrinya masih berupa jasa untuk instalasi dan pelayanan. Akan tetapi cukup lumayan. Ada beberapa pekerja TI yang saya kenal yang menjadi outsourcing software house luar negeri, dan mereka mengerjakannya di Indonesia. Gede Raka dari Bali adalah salah seorang eks mahasiswa saya sekarang yang menjadi outsource perusahaan software di Silicon Valley, AS. Dan ia mengerjakan programming-nya dengan santai di Bali. Indah sekali bukan �?

Kebutuhan tenaga kerja TI tidak akan pernah berhenti dan meningkat terus selama manusia masih ingin melakukan efisiensi dan kompetisi. Terus terang, itu karena langkanya pekerja TI yang betul-betul memiliki skill dan kemampuan yang baik. Rezeki yang besar itu mau tidak mau hanya dinikmati oleh segelintir manusia.

Sebagai gambaran, kalau Anda pernah belajar komputer di STMIK/jurusan teknik informatika - apakah Anda mengerti kerja RIP? ICMP? IGMP? SMTP? POP3? Saya berani bertaruh bahwa ilmu-ilmu demikian tidak pernah diajarkan di bangku pendidikan Anda di sekolah. Jadi, apa yang Anda peroleh di sekolah teknik informatika seperti dBase atau Pascal, itu percuma di dunia kerja dan tidak banyak berguna. Setelah Anda bersusah payah dan mengeluarkan uang demikian banyak, yang diperoleh hanya gelar Sarjana Teknik. Karena teknologi-nya sebetulnya sudah jauh lebih rumit dari apa yang diajarkan di sekolah.

Cara terbaik untuk belajar TI adalah dengan aktif berpartisipasi dalam berbagai diskusi tentang teknik komputer di Internet. Ilmu/buku/resource keilmuan yang dibutuhkan untuk itu semua, pun relatif murah. Anda dapat memperoleh CD Linux di pasaran seharga Rp 25 ribu/CD.�

Langkah selanjutnya adalah memantau dan berpartisipasi aktif dalam berbagai diskusi Linux di Internet. Markas besar Linux Indonesia dapat dilihat di http://www.linux.or.id. Kenapa Linux demikian menarik? Karena hanya Linux yang menyediakan segala sesuatunya, termasuk source code-nya secara terbuka. Dengan keterbukaan itu sangat mudah bagi kita untuk belajar berbagai teknik komputer dan programming yang memungkinkan kita menjadi profesional dalam waktu beberapa bulan/tahun. Tergantung niat kita masing-masing.

Berburu Informasi di Mesin Cari Google

Berburu Informasi di Mesin Cari Google

Siapa yang tak kenal dengan Google. Kata Google sepertinya sudah melekat kuat di benak puluhan juta pengguna Internet. "Googling aja..", atau "tanya om Google.., celetukan seperti itu sering dilontarkan kalangan pengguna Internet kepada mereka yang ingin berburu informasi.Bahkan Google mungkin menjadi 'perhentian' pertama bagi sebagian pengguna Internet ketika melakukan pencarian. Tampil sederhana dengan logo warna-warninya, dalam waktu singkat raksasa mesin cari ini mampu melayani ratusan juta pencarian dalam sehari.Cukup ketikkan kata kunci informasi yang ingin dicari, Google akan menyuguhkan informasi yang terkait dengan pencarian dalam waktu singkat. Berikut beberapa informasi perihal apa saja yang bisa Anda lakukan dengan mesin cari Google, beserta sedikit tips yang bisa diterapkan saat melakukan pencarian.
1. Bubuhi tanda kutip ("..."), jika Anda ingin mencari informasi yang tepat sasaran.

Tanda kutip akan menghasilkan halaman-halaman web yang lebih tepat sasaran dan berhubungan erat dengan informasi yang Anda cari. Dengan membubuhkan tanda kutip di awal dan akhir kumpulan kata, maka Google akan menyuguhkan hasil pencarian yang sama persis dengan yang Anda ketikkan.

2. Pakai tanda "~" untuk mencari sinonim kata.

Coba amati bagian ujung kiri atas keyboard Anda.
Disana Anda akan menemukan tanda ~ bukan? Mungkin beberapa dari Anda ada yang tidak tahu fungsi karakter ini. Tanda ini ternyata sangat berguna dalam melakukan pencarian di Google. Coba ketikkan karakter ini di depan sebuah kata (tanpa spasi). Dengan begitu Google akan mencari halaman berisi kata yang dimaksud tadi atau sinonimnya.

3. Klik "Images" jika Anda ingin mencari gambar.

Mau mencari foto artis idola Anda? Klik saja tombol "Images" yang terletak di atas kotak pencarian, lalu ketikkan nama artis atau tokoh yang Anda inginkan.
Google akan mencarikan foto atau gambar tersebut di database-nya lengkap dengan link halaman tempat gambar tersebut muncul.

4. Ketikkan kata yang lebih panjang agar hasil pencarian lebih relevan.

Ada baiknya jika Anda mengetikkan kata yang lebih panjang di kotak pencarian Google agar hasil pencariannya lebih baik.

5. Google bisa menjadi kamus dan menterjemahkan bahasa.

Ingin mencari definisi sebuah kata? Google bisa berfungsi sebagai kamus. Cukup tambahkan kata "define"
diikuti kata yang ingin Anda cari, maka Google akan memberikan definisi yang Anda ingin cari dalam waktu singkat.

Selain itu, Google juga bisa menjadi penterjemah bahasa. Perhatikan link "Languange Tools" yang ada di sebelah kanan kotak pencarian di homepage Google. Klik link tersebut, Anda akan diantarkan ke layanan penerjemahan Google. Ada banyak bahasa yang tersedia disana.

6. Ada banyak informasi yang tersedia dari buku-buku aktual di dunia.

Ibaratnya sebuah rak yang berisi buku-buku, Google juga punya 'rak' buku online. Coba buka alamat "
www.books.google. com", disana Anda bisa melihat atau membaca beragam teks dari buku-buku aktual di seluruh dunia. Hanya saja, yang dapat Anda buka atau baca adalah yang karyanya tidak dilindungi hak cipta.

7. Kalkulator dan buku telepon online.

Google bisa juga dipakai sebagai kalkulator. Cukup ketikkan angka yang ingin Anda olah di kotak pencarian, Google akan mengolahnya seperti layaknya kalkulator yang biasa kita pakai. Misalnya 145+869, 125*45, 10% of 100 dan sebagainya.

Selain kalkulator, Google juga bisa dimanfaatkan sebagai buku telepon. Cukup ketik nama seseorang yang Anda cari, nama kota, propinsi atau nama negaranya di kotak pencarian, Google akan menyuguhkan informasi yang Anda cari itu.

8. Apa fungsi tombol I'm Feeling Lucky?

Tombol I'm Feeling Lucky yang ada di homepage Google mungkin akan sangat berguna bagi Anda yang tak ingin buang waktu membaca hasil pencarian yang dikeluarkan Google satu persatu. Masukkan kata yang Anda cari, lalu klik tombol ini, maka Google akan memotong daftar hasil pencarian yang panjang tadi. Anda akan diantarkan langsung ke halaman web yang paling sesuai.
Misalnya, Indonesia University, klik tombol I'm Feeling Lucky maka Anda akan diantarkan langsung ke situs UI.

Ada banyak lagi yang bisa Anda telusuri melalui mesin cari Google. Semisal informasi berita-berita terbaru melalui link "News", video, layanan peta, cuaca, harga saham dan lain sebagainya. (dwn/dwn)

DENGARLAH JERITANNYA (DIMANAKAH GERANGAN BARISAN PARA SINGA ??

DENGARLAH JERITANNYA (DIMANAKAH GERANGAN BARISAN PARA SINGA ??
Fahmi Hanafi

Risalah ini kami tulis untuk menyikapi fenomena ancaman dan intimidasi terhadap beberapa aktivis muslimah yang terjadi belakangan ini, meski tak bisa dipungkiri dimasa sekarang ini sangat jarang terdengar jeritan muslimah sejati yang seandainya membentur gunung pastilah dindingnya akan tergetar, namun yang sering terdengar hanyalah jeritan histeris para wanita ketika melihat aksi idolanya diatas panggung hiburan dan membentangkan poster cinta pada sang idola. Lalu kepada barisan singa dari rimba ( baca : kelompok) mana saja berasal, dimanakah kini keperkasaan dan kecemburuan diri kalian hingga bila terdengar jeritan muslimah teraniaya di belantara kita sendiri, kita hanya menyembunyikan dan mengurung diri dalam keremangan dan kegelapan goa, tanpa ada terdengar auman menggelegar.

MAKNA JERITAN MUSLIMAH

Jika anda seorang lelaki, maka bukalah telinga anda lebar-lebar agar dapat mendengar jeritan wanita yang meminta tolong atau jika anda seorang wanit ayang teraniaya maka bersuaralah dengan lebar agar dapat terdengar oleh para penolong. Namun sebenarnya yang terlebih penting bagi kita semua adalah agar senantiasa membuka hati lebar-lebar, sehingga telinga seorang pemuda muslimin menjadi tajam untuk menangkap dan mendengar jeritan hamba yang teraniaya dan teriakan seorang pemudi muslimah menjadi berbekas dan bermakna di telinga, hingga mampu menggerakkan jiwa para hamba yang bertakwa !! Sesungguhnya sebuah jeritan yang diteriakkan seorang wanita muslimah, dapat menyebabkan sekian telinga terbuka dan sekian jantung yang berdetak tersentak hingga menyebabkan aliran darah bergejolak dan menumbuhkan hasrat, serta membakar semangat dari jiwa rijal sejati untuk bangkit mengadakan pembelaan bagi kehormatan muslimah dimanapun ia berada. Inilah makna jeritan muslimah yang wajib didengar oleh barisan pemuda Islam !!

JERITAN DI MASA KITA LEMAH

Suatu penghormatan dari Allah Swt kepada kaum wanita, bahwa dari merekalah darah perjuangan ummat ini pertamakali tertumpah. Adalah Sumayyah, seorang budak yang merupakan wanita kedua yang berIslam (Ia berIslam bersama keluarganya yakni Yasir suaminya dan kedua anaknya Amar dan Ubaid. Sementara wanita pertama yang masuk Islam adalah Siti Khadijzh, istri Rasulullah SAW). Karena keIslamannya, akhirnya Sumayyah disiksa sedemikian rupa oleh musyrikin Quraisy, berupa cambukan, lemparan batu hingga dijemur di terik matahari, meskipun demikian ternyata dari mulutnya hanya terdengar jeritan Ahad ! Ahad ! sebagai hakekat dari keteguhan imannya.

Maka kaum musyrikin yang dikepalai Abu Jahal semakin kesal melihatnya, lalu mereka bakar sepotong besi hingga memerah warnanya, lantas ditusukkan kedalam kehormatan Sumayyah, walyaidzubillah ! Maka syahidahlah sang wanita mulia, yang menjelang ajalnya ia berkata, Beruntung demi Rabb yang mengurus Ka'bah. Saat itu memang belum ada pembelaan secara fisik oleh kaum muslimin terhadap jeritan Sumayyah, dikarenakan jumlah mereka yang masih sedikit, sementara itu dikhawatirkan para penyeru dakwah akan habis apabila mereka mengadakan perlawanan secara frontal. Maka ketika melihat penyiksaan terhadap Sumayyah dan keluarganya, Rasulullah Saw hanya berkata : Sabar wahai keluarga Yasir, tempat yang telah dijanjikan bagi kalian adalah Jannah. Beliau tak bisa berbuat banyak saat itu, karena tidak memiliki kekuatan yang bisa diandalkan untuk melepaskan Sumayyah dari derita aniaya, inilah jeritan pertama seorang wanita muslimah di masa ummat Islam masih sangat lemah.

JERITAN DIMASA KITA KUAT

Berawal dari seorang wanita muslimah yang membawa perhiasannya untuk diperbaiki kepada seorang tukang sepuh Yahudi dari Kabilah Bani Qainuqa, kemudian di saat ia duduk menunggu, mendekatlah beberapa orang Yahudi menggodanya agar membuka tutup wajahnya, tapi ia tolak.

Maka secara diam-diam si tukang sepuh mengikatkan ujung pakaian wanita pada sebilah kayu, dan tatkala si wanita berdiri, kain itu tersentak hingga koyak dan terlihatlah aurat badannya. Mereka pun tertawa girang sedang wanita itu menjerit. Mendengar jeritannya, seorang pemuda muslim yang lewat bergegas mendekat, dan demi melihat perbuatan kurang ajar itu marahnya tak tertahankan, lalu dengan berani ia serang lawannya yang lebih banyak, hingga berhasil membunuh si tukang sepuh. Namun teman-temannya balas mengeroyok lalu membunuh si pemuda, setelah terlebih dahulu ia mampu melukai beberapa orang dari mereka.

Akibat kejadian tersebut, maka bangkitlah emosi umat Islam yang menyulut peperangan dengan Bani Qainuqa (bisa dibaca pada Ibnu Hisyam, Sirah Nabawiyah 2/47). Dan berakhir dengan pengusiran Bani Qainuqa dari Madinah. Maka renungkanlah, betapa dari jeritan seorang wanita, sebuah medan pertempuran pun bisa tergelarkan.

JERITAN MELAHIRKAN SIKAP KSATRIA

Pada masa khilafah ummat Islam dipegang oleh Al Mu'tashim (Salah seorang Khalifah pada masa Daulah Abasiyah), ada seorang wanita muslimah yang ditahan oleh sebuah negara kafir dan dianiaya kehormatannya hingga ia menjerit..Wa mu'tashima (Tolonglah hai Mu'tashim !).

Ketika berita ini terdengar oleh Al Mu'tashim, maka tersentaklah hatinya oleh jeritan itu, lalu ia segera mengirimkan pasukan menuju tempat teriakan itu bergema, guna membuat perhitungan terhadap musuh hingga tuntas permasalahan. Dalam riwayat lain disebutkan bahwa Mu'tashim telah memberi peringatan dengan ancaman. Jika Wanita itu tidak segera dibebaskan, maka aku akan mengirimkan pasukan yang pangkalnya ada di negara anda dan ujungnya di negeri kami !. Karena ketakutan, maka negera kafir tersebut segera membebaskan si wanita, Allahu Akbar !! (Peristiwa ini juga menunjukkan kepada kita betapa Islam akan memiliki Izzah dihadapan lawan, jika mampu merealisasikan institusi kekhalifahan yang kuat di muka bumi.

Maka dari jeritan seorang wanita muslimah, niscaya ia akan mampu membangkitkan jiwa ksatria para rijal sejati guna membela kehormatan dirinya, lantas bagaimana dengan kondisi sekarang, dimana tidak hanya satu tapi beratus bahkan beribu muslimah yang malang, menjerit meronta hingga parau suaranya, namun tak pernah jua datang para ksatria pembela ??

JERITAN TAK PANDANG RUPA

Saudaraku fillah..satu hal yang penting dan perlu di garis bawahi adalah hendaknya kita tidak melihat rupa dan penampilan dari muslimah yang membutuhkan pertolongan akibat tindakan kezaliman, sebab salah satu penyakit hati yang berbahaya bagi seorang lelaki atau pemuda adalah ketika dirinya hanya siap dan respek membantu seorang muslimah dikarenakan kelebihan lahiriyah yang dimilikinya. Padahal bukankah Allah Swt tidak melihat jasad dan rupa seseorang melainkan bagaimana isi hati dan niatnya ? Maka demikian pula hendaknya para rijal sejati dalam bersikap dan bertindak.

Maka tengoklah keteladanan Khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika menerima pengaduan Fartunah, seorang wanita miskin berkulit hitam mengenai gubuknya yang dijebol dan ayamnya yang dicuri. Atas jeritan pengaduan tertulis ini, beliau segera mengabarkan kepada si wanita bahwa telah ia kirimkan surat perintah kepada walikota setempat, Ayub bin Sarhabil yang langsung menemui si wanita guna mengambil tindakan dan memperbaiki rumahnya sesuai dengan yang telah diperintahkan oleh Khalifah.

JERITAN MUSUH PUN DIDENGAR

Dalam melindungi kaum wanita sebagai makhluk lemah, Islam tidaklah pandang bulu. Bagi wanita non muslimah yang tidak ikut memerangi Islam maka jeritannya berhak didengarkan, karena nilai-nilai universal kewanitaannya menyebabkan ia harus di bela (Adapun kalau mereka secara terang-terangan memerangi kita, maka memerangi bahkan membunuh mereka adalah tindakan yang dibolehkan oleh Islam)

Maka keteladanan yang mulia ini dapat kiita temukan tatkala Sholahuddin al Ayyubi menundukkan Baitul Maqdis di tahun 1187 H (Mengenai Sholahuddin al Ayyubi, bisa di baca pada edisi 03 / 1, tentang berperang dengan Moral dan Kasih Sayang), saat serombongan kaum wanita kafirin hendak membayar jizyah sebagai dana keamanan, dengan menghadap Sulatan, maka mereka katakan bahwa diantara mereka terdapat istri, ibu, dan putri dari tentara Salib yang tertawan atau mati dalam pertempuran. Mendengar jeritan sedih dan tetesan air mata mereka, maka ibalah Sultan, lalu beliau izinkan mereka untuk mencari para suaminya diantara tawanan, dan bila ditemukan langsung dibebaskan. Sementara bagi yang tak menemukan karena sudah gugur, diberikan bantuan sandang dan pangan sesuai kebutuhan keluarganya.

Pernah pula ketika kemah Sholahuddin al Ayyubi kedatangan seorang wanita Kristiani, yangmengadukan jeritan hatinya bahwa putranya diculik tentara Islam. Mendengar hal itu Sultan memerintahkan pasukan untuk mencarinya. Setelah diketemukan ia perintahkan prajuritnya untuk mengantarkan mereka berdua ke markas pasukan Salib hingga selamat dengan kadar keperluan.

POSISI WANITA DI MATA SEORANG LELAKI

Dalam sebuah pepatah Arab disebutkan : .Semua wanita adalah saudara ibu.. Maka Syekh Mustafa al Ghalayani berkomentar : .Salah satu hak seorang lelaki adalah, dia boleh cemburu kepada semua wanita sebagaimana ia cemburu kepada mahramnya, karena semua wanita adalah saudara ibunya (bibi) dalam konteks gender maka mereka seakan-akan menjadi bibinya..

Renungkanlah saudaraku, betapa semua wanita itu ibarat saudara ibu yang kita harus merasa cemburu bila melihat kewibawaannya di ganggu, maka merendahkan martabat mereka laksana merendahkan wanita-wanita terdekat kita. Dalam sebuah riwayat diceritakan perihal pemuda yang mendatangi Nabi Saw untuk meminta izin berzina, maka Nabi Saw bertanya : .Wahai anak muda, apakah engkau rela bila hal itu dilakukan kepada ibumu ?. Tentu saja pemuda itu menjawab : .TIDAK !. Lalu Nabi Saw bersabda : .Engkau benar, karena setiap orang juga tidak akan senang bila hal itu dilakukan pada ibunya. Lalu apakah engkau senang bila hal itu dilakukan pada anak wanitamu ?. Lantas berturut-turut Nabi Saw menanyakan, bagaiman jika wanita itu adalah bibi dari bapaknya, lalu bibi dari ibunya, yang semuanya dijawab .TIDAK. oleh si pemuda. Akhirnya Nabi Saw meletakkan tangan di dadanya, seraya berdo.a : . Ya Allah ..sucikanlah hatinya, peliharalah kemaluannya, ampunilah dosanya. Maka sejak saat itu, pemuda itu tak pernah lagi memikirkan untuk melakukan zina (Al Hadits Dari Abu Umamah ra.).

Wahai saudaraku.. jika demikian semestinya posisi kaum wanita dimata seorang lelaki, maka sudah seharusnya kehormatan mereka itu harus dijaga dari tindakan semena-mena. Apalagi jika ia adalah wanita muslimah sholehah tentu lebih layak bagi mereka untuk mendapatkan perlindungan dan pembelaan.

MAHALNYA KEHORMATAN MUSLIMAH

.Mengapa kamu tidak mau berperang di jalan Allah dan (membela) orang-orang yang lemah baik lelaki, wanita-wanita maupun anak-anak yang semuanya berdo.a : .Ya Robb kami, keluarkan kami dari negeri ini (Makkah) yang zalim penduduknya dan berilah kami pelindung dari sisiMu, dan berilah kami penolong dari sisiMu. (Qs. An Nisaa : 75). Betapa mahalnya harga kehormatan wanita muslimah itu sesungguhnya telah disadari oleh kader-kader musuh Islam. Begitu ngeri dan takutnya mereka terhadap muslimah sholehah yang terlatih dan terdidik untuk mengandung dan melahirkan serta mengkader buah hatinya demi mencapai keridhoan Illahi. Dan kelak tanpa ragu akan ia persembahkan sang buah hati kesayangannya menjadi seorang yang disegani di lapangan dakwah atau menjelma menjadi singa Allah yang ditakuti di medan jihad Fii Sabilillah.

Seperti keteladanan dari Ummu Haritsah ra. saat mengetahui putra tersayang gugur terkena panah lawan di sebuah medan pertempuran, maka ia menemui Rasulullah Saw, dan bertanya, .Ya Rasulullah beritahukan kepadaku tentang anakku, apakah ia mati syahid ? Kalau ia mati syahid aku akan bergembira sekali dan memasrahkannya kepada Rabbku, tapi kalau tidak sungguh betapa aku sedih dan aku akan terus menangisinya..

Maka Beliau kabarkan kepada wanita mulia ini, bila putranya kini di Jannah kelas utama. ( HR. Bukhari).. Subhanallah.. Luar biasa yaa.. saudaraku.. Inilah penyebab mengapa kehoramatan wanita muslimah yang sholehah lebih mahal harganya, dan perlu diketahui bahwa semakin baik kehidupan ruhani seorang wanita maka menyebabkan pancaran unsur kewanitaannya semakin jelas. Hingga pada diri mereka akan terlihatlah perbedaan yang terang dengan kaum lelaki, laksana perbedaan malam dan siang. Maka darinya, kita akan menemukan sosok kelembutan insan yang secara fitrah memang harus dijaga, dikawal dan dibela keberadaannya dari segala gangguan mulut dan jamahan tangan-tangan kotor syaiton yang berwujud manusia. Dan seorang wanita muslimah akan merasakan kemuliaan nilai-nilai kewanitaanya dengan terjaganya kehormatan dirinya, melalui perlindungan saudara-saudaranya yang terdekat dari suami, anak, orang tua, saudara kandung, saudara lain yang semahram, sampai dengan seluruh saudaranya seIman diseluruh penjuru alam.

DISEBABKAN IMAN KITA BERSAUDARA

.Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara. (Qs. Al Hujuraat : 10) Saudaraku, karena iman kita dipersaudarakan Allah Swt dan salah satu bentuk persaudaraan dapat diwujudkan dengan adanya perwalian dan kecintaan satu sama lain diantara ummat Islam, maka disaat ada yang sakit.. maka seluruh bagian yang lain akan turut merasakan penderitaan.

.Perumpamaan orang-orang mukmin dalam kecintaan, kasih sayang dan kelembutan bagaikan satu jasad. Manakala suatu anggota tubuhnya kesakitan, maka sekujur tubuh menanggungnya, tidak tidur malam dan demam. (HR. Bukhari dan Muslim) Karena itu bagaimana seorang yang mengaku muslim hatinya bisa tenang dan merasakan manisnya iman, sementara itu di tempat lain dan waktu yang bersamaan para muslimah di aniaya bahkan diperkosa musuh yang kejam ? .Bagaimana tetap tinggal diam dan bagaimana hati seorang muslim tetap tenang sedang kaum muslimah bersama musuh kejam ?. (Salah satu bagian dari isi surat yang ditulis Syeikh Abdullah bin Mubarak kepada Syeikh Fudhail bin Iyadl) Saudaraku.. cukupkah bila kita mengucapkan .Inna lillahi wa inna ilaihi Rooji.un., sambil mengangkat jari telunjuk kita ke langit atau membuka kedua telapak tangan kita dari kejauhan tanpa ada terbetik di dalam hati kita untuk mengadakan pembelaan terhadap nasib para muslimah dari tindakan kezaliman lawan ? Lantas bagaimana jika penganiayaan itu justru terjadi di depan mata dan batang hidung kita, maka dimanakah kepedulian itu kini menghilang ? .Barang siapa yang tidak perduli urusan kaum muslimin, maka dia bukan dari golongan mereka..

SEBAB BERSAUDARA, SALING MENOLONGLAH !

.Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan wanita sebahagian mereka menjadi penolong bagi sebahagian yang lain. Mereka menyuruh yang ma.ruf mencegah dari yang mungkar, mendirikan sembahyang dan menunaikan zakat, dan mereka ta.at kepada Allah dan RasulNya. Mereka itu akan diberi rahmat oleh Allah, sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Qs. At Taubah : 71)

Tolong menolong adalah salah satu perkara yang tak akan terelakkan bagi mereka yang bersaudara. Dan karena sesama muslim itu bersaudara, sudah sepantasnya bila kita saling menolong terutama kepada mereka yang memang layak dan perlu segera ditolong, tanpa perduli aktivitasnya dari kelompok manapun. Jika kebiasaan ini senantiasa diterapkan, niscaya akan menjadi teladan baik yang akan ditiru oleh seluruh jajaran aktivis lain, sehingga jiwa tolong menolong akan tersebar, yang akhirnya dapat membentuk kesatuan hati, pikiran dan kasih sayang antar sesama aktivis tanpa dibatasi sekat-sekat tertentu. Saudaraku..jika kita berbuat baik kepada sesama kita tanpa memperdulikan latar belakang aktivis masing-masing, maka berarti kita telah menanamkan disetiap hati para aktivis muslim sebuah kecintaan bersama-sama yang akan senantiasa hidup selama roda perjuangan penegakan Islam ini masih berputar dan berjalan.

Sadarilah walau berbeda wadah, namun karena kesamaan lokalitas dan komunitas, maka akan menyebabkan setiap individu memerlukan bantuan yang lain. Dan apabila sesama individu telah saling tolong menolong dari yang kuat terhadap yang lemah, niscaya akan terhindarlah kita dari kekalahan yang berkepanjangan dan kehinaan yang tak berkesudahan akibat mengabaikan sebuah pilar persaudaraan muslim yang kokoh, yaitu kebutuhan salingmenolong dan melindungi.

KETIKA BARISAN SINGA MENJADI DOMBA

Namun wahai saudaraku.. Mengapa hari ini kebanyakan kaum Muslimin telah melupakan kewajiban saling menolong dan melindungi dengan hanya mendiamkan dan acuh tak acuh terhadap intimidasi dan gangguan yang mengancam para muslimah kita ? apakah sifat pengecut telah memalingkan para rijal sejati dari teladan keberanian generasi salaf ummat ini ? Saudaraku.. sesungguhnya sifat pengecut pada jiwa manusia adalah sifat yang sangat rendah dan amat dekat dengan kehinaan bahkan kematian, serta begitu jauhnya ia dari cahaya Kehidupan. Dan jika sifatini telah merasuk di kepala dan meresap di dalam dada suatu kaum, hasilnya sudah dapat ditebak, yakni kehinaan dan kerendahan, yang pada akhirnya akan menggiring kaum tersebut secara cepat atau lambat pada kematian. Maka jika kawanan singa Islam kini telah berubah menjadi kumpulan domba penakut, maka inilah kebinasaan yang menjerat leher kaum muslimin yang dapat memisahkan kepada dari badan.

DIMANA KINI BARISAN SINGA BERADA ?

Kini sayup-sayup terdengar jeritan muslimah yang menggema, sayangnya ia hanya membentur dinding-dinding batu lalu menghilang begitu saja bagai angin lalu, karena para lelaki yang dipanggil hatinya telah membeku bahkan lebih keras daripada batu, telah menciut nyali kejantanannya, mengkerut menjadi pengecut. Jeritan muslimah diberbagai belahan bumi menggema tanpa ada yang perduli. Telah terkubur kejayaan generasi pertama ummat ini, kini tiada lagi para singa Islam yang terkamanannya ditakuti dan digentari para lawan. .Tidur dalam kehinaan telah berkepanjangan, dimanakah gerangan barisan singa itu kini ??. Saudaraku.. Dimanakah gerangan barisan singa Islam yang siap menjaga dan membela kehormatan muslimah yang teraniaya, kini sembunyi dan berada ?

SERUAN.. BAGI MUJAHID MUDA !!

Kuawali seruan kepada para Muslimah, agar senantiasa mengkoreksi diri didalam kehidupan bermasyarakat. Bersikap selektif itu tidak mesti eksklusif, sehingga menyebabkan antipati masyarakat di sekitar kita. Waspadailah masalah ini, sebab apabila masyarakat awam telah kehilangan simpat, maka jika datang gangguan nisacaya mereka hanya membiarkan, atau bahkan sebagian mereka yang justru melakukannya dan bukan dari kelompok penentang Islam yang sesungguhnya. Sedang untuk para Singa Islam..Menjadi tugas kalian untuk menjaga kehormatan wanita muslimah dari gangguan dan penghinaan pihak-pihak yang tak suka dengan maraknya dakwah dan tingginya Izzah Islam, maka ketika para muslimah memerlukan pertolongan, ulurkanlah segera kedua tangan kalian dengan kaki ringan !

Maka barisan Singa.. Bangunlah dari tidur panjang yang melenakan, sudah terlalu lama kita mendengkur di empuknya ranjang kehinaan. Bangkitlah dengan kesdaran tinggi, karena kini tikus-tikus kecil telah menjelma manjadi babi-babi liar yang merajalela diladang kita. Ketika musuh Islam telah berani mengancam dan mendzalimi muslimah di bumi kita sendiri, masihkah akan kita biarkan dengan berdiam diri ?

Wahai kawanan Singa. Selamatkanlah para saudara wanita kalian, karena mereka ibaratkan saudara ibu kita, siapakah yang ingin saudara ibunya mendapat kesusahan akibat ancaman dan gangguan ?? Maka saling menolonglah kita secara lahir dan bathin, sungguh Allah Swt sangat mencintai hambaNya yang suka tolong menolong. Semoga kita segera terbangun dan tersadar wahai ba

Yuk, Kita Lawan Israel!

Yuk, Kita Lawan Israel!
STUDIA Edisi 304/Tahun ke-7 (31 Juli 2006)

Israel, negeri penjajah Palestina itu, kayaknya udah nyiapin segalanya sebelum penyerangan ke Libanon pada 12 Juli 2006 lalu. Sampe tulisan ini dibuat, 25 Juli 2006, korban perang itu telah mengoleksi angka hampir 400 orang yang tewas (dan catat: kebanyakan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak).

Tujuan Israel menyerbu Libanon, sebenarnya buat menumpas kelompok Hizbullah pimpinan Syekh Hassan Nasrallah yang bercokol di Libanon. Emang sih, Hizbullah ini kerap bikin repot Israel, terutama sejak kelompok ini berdiri pasca serangan Israel ke Libanon pada Juni 1982 silam. Tapi, apa pantas Israel menghujani Libanon dengan bom dan rudal-rudalnya cuma buat nangkepin anggota Hizbullah yang udah menculik dua serdadu Israel? Kok kayaknya nggak abis pikir deh kalo alasannya cuma itu. Israel kan punya Mossad, juga punya Sayeret Matkal, dinas rahasia Israel yang konon terlatih itu. Bikin aja operasi intelijen buat membebaskan dua serdadunya yang diculik. Tul nggak seh?

Sobat, tentu alasan itu kayaknya cuma kedok aja. Karena tujuan utamanya adalah membungkam dan membekukan kegiatan militer Hizbullah. Selain itu, Israel juga berupaya membangun opini di mata masyarakat Libanon (bahkan mungkin dunia), bahwa kalo mereka berani membiarkan Hizbullah terus bercokol di sana, kesengsaraanlah yang bakalan didapat bagi warga Beirut.

Buktinya, Israel kini sudah menggelar operasi militer di darat. Mereka menjebol perbatasan Libanon dan merangsek ke dalam kota. Sebelumnya cuma berani lewat udara atau melontarkan rudal-rudal yang menghanguskan sebagian kota Beirut dan membunuh ratusan penghuninya.

Israel di bawah kepemimpinan Ehud Olmert memang kacau banget. Sama seperti pendahulunya yang kini tak berdaya dihajar penyakit, Ariel Sharon. Mereka memang keras sikapnya terhadap Palestina dan Libanon.

So, kalo diperhatiin dengan seksama, Israel tuh sebenarnya ketakutan banget dengan kekuatan Hamas dan Hizbullah. Maka, dengan dalih membebaskan seorang tentara Israel yang diculik sekelompok anak muda yang tergabung dalam Izzuddin al-Qasam--sayap militernya Hamas--mereka membombardir kawasan Gaza. Begitu pula dengan Hizbullah, Israel ngeri betul gimana merepotkannya Hizbullah yang memang memiliki senjata dan terlatih, apalagi udah masuk parlemen Libanon. Artinya mereka direstui pemerintah setempat.

Prediksinya, Israel kelihatannya akan terus menggempur Libanon. Jika ini yang dilakukan, maka bukan tak mungkin akan menyeret Suriah, negara tetangga Libanon, yang juga sering merepotkan Israel. “Jika Israel menginvasi masuk ke Libanon, mereka bisa mencapai daerah yang berjarak 20 kilometer dari Damaskus,” kata Menteri Informasi Suriah Moshen Bilal kepada harian berbahasa Spanyol, ABC.

“Apa yang bakal kami lakukan? Berdiam diri dengan senjata di tangan? Jelas tidak. Suriah bakal masuk dalam konflik ini,” Bilal menegaskan.
Kalo Suriah terlibat, maka sudah bisa dipastikan Iran--sebagai “kawan dekat”--Suriah akan ikutan melibatkan diri. Sementara di pihak Israel, Amerika pasti nggak bakalan cengo’ aja kayak orang keder. Minimal bakalan ngasih support Israel dengan peralatan militer canggihnya. Jika ini yang terjadi, seru abis!

Tapi kalo dipikir-pikir, Israel tuh memang wajib dikasih pelajaran dan ditindak dengan tegas. Jangan dibiarin memelihara rasa belagunya karena ada dukungan dari Amrik. Seharusnya bukan cuma Hamas dan Hizbullah yang susah-payah menahan gempuran dan berusaha mempertahankan diri dari serangan Israel, tapi negeri-negeri seperti Suriah, Libanon, Iran, bahkan Kuwait, Arab Saudi, dan Turki serta Mesir seharusnya bisa membantu. Biar Israel tahu diri kalo keberadaannya di Timur Tengah sebenarnya bermasalah.

But, mimpi nggak sih kalo kita ngarepin semua pemimpin Timur Tengah bergabung dan bersatu padu untuk ngancurin Israel? Kalo kondisi pemimpinnya kayak sekarang: pengecut, penakut, dan bermental inlander—kita pikir, memang mimpi kalo bisa ngalahin Israel. Jadi, ayo pada bangun! Jangan bengong aja. Lagian masa’ sih kita tega diem aja ketika ada tetangga yang dihajar orang sampe babak belur? Padahal kita punya kekuatan untuk melawan si penghajar dan membantu korban. Ayo sadar diri!

Antara Yahudi dan Zionisme
Yahudi tuh sebenarnya terbagi dua kategori: sebagai etnis dan sebagai agama. Sebagai etnis, orang Yahudi nggak mesti beragama Yahudi. Ada juga yang beragama Islam. Sementara Yahudi sebagai agama, adalah seperti apa yang disebutkan oleh Allah Swt. dalam al-Quran, misalnya selalu memerangi kaum Muslimin.

Sementara zionisme adalah sebuah gerakan politik yang digagas Theodor Herzl. Ia telah menyusun doktrinnya sejak 1882 di Wina dan memberinya bentuk yang sistemik pada 1896 di dalam bukunya mengenai “Negara Yahudi” (Der Judenstaat), dan mulai menerapkannya secara konkret dalam Kongres Zionis sedunia yang pertama di Bazel, Swiss pada 1897. Nah, ini sama bahayanya karena mereka bergerak di bidang politik dengan bertujuan mendirikan negara, dan ternyata memang berhasil. Ya, Israel itulah buktinya. Negara yang berdiri tahun 1948 setelah menjajah dan merampok negara Palestina.

Rasulullah saw., di awal masa pemerintahannya di Madinah, udah bikin perjanjian dengan kaum Yahudi di sana. Namun, Yahudi bani Nazhir, bani Qainuqa, dan bani Quraizhah membatalkan perjanjian tersebut. Nggak cuma itu, mereka bahkan menggalang kekuatan dengan kaum Quraisy dan Ghathfan untuk menyerang Nabi saw. dan kaum Muslimin. Perilaku Yahudi yang kayak gitu, membuat Rasulullah saw. marah lalu memerangi dan mengusir mereka seluruhnya dari Madinah.
Nah, perilaku Yahudi yang kini tergabung dalam zionisme Israel adalah sama aja dengan perilaku Yahudi di jaman dulu yang pernah bersekongkol untuk memerangi Nabi saw. dan kaum Muslimin. Allah menjelaskan dalam firmanNya: Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. (QS al-Baqarah [2]: 120)

Dalam ayat lain, Allah Swt. memberikan gambaran tentang Yahudi:
Apakah kamu tidak melihat orang-orang yang telah diberi bagian dari al-Kitab (Taurat)? Mereka membeli (memilih) kesesatan (dengan petunjuk) dan mereka menghendaki kamu tersesat dari jalan (yang benar). (QS an-Nisa’ [4]: 44)

So, ati-ati dah dengan mereka. Jangan sampe mereka membuat kita berpaling dari Islam atau bahkan membuat kita membela mereka. Ih, amit-amit deh.

Israel nggak perlu ditakuti
Kalo ukurannya kekuatan militer, sebenarnya Israel tuh kalah jauh sama negeri-negeri Islam yang ada di kawasan tersebut. Dengan satu negara Suriah aja berimbang kok, kalo nggak mau disebut kalah. Misalnya, kekuatan pasukan darat, laut, dan udara. Israel punya 576.300 tentara (termasuk 408 ribu cadangan). Suriah memiliki 661.600 tentara (termasuk 354.500 cadangan).

Persenjataan? Bisa dibilang berimbang juga kok. Kapal perang Israel 18 biji (termasuk 3 kapal selam). Sementara Suriah 14 biji. Pesawat tempur (Israel 402, Suriah 632). Mungkin, jika Suriah jadi ikutan maka Israel bakalan dapat lawan seimbang ketimbang menggempur Hizbullah. Apalagi kalo seluruh kawasan Timur Tengah bersatu padu melawan Israel. Berdasarkan catatan Encarta Reference Libary Premium 2005 aja, kalo keempat negeri Muslim yang berdekatan wilayahnya dengan Israel seperti Turki, Mesir, Yordania dan Iran bergabung, maka jumlah tentara mereka sekitar 1,6 juta personel), hmm… bakalan jadi perkedel tuh negara zionis Israel! (atau minimal jadi tempe penyet!). So, nggak perlu takut kan melawan Israel? Seharusnya sih begitu. Tul nggak?

Sobat muda muslim, wilayah Israel tuh kecil. Itu pun hasil penjarahan dari Palestina. Seandainya seluruh kawasan Timur Tengah menghujani Israel dengan batu pun bakalan ketutup tuh wilayah kecil mereka dengan batu. Israel tuh menang gertak doang karena merasa ada dukungan dari Amrik sebagai sahabat sejatinya. Ditambah pula dengan kepengecutan sebagian besar penguasa negeri-negeri Timur Tengah, hasilnya Israel jadi belagu. Petantang-petenteng kayak preman kampung.

So, jangan merasa kecil di hadapan Israel. Apa kita diem aja melihat aksi mereka membantai kaum Muslimin di Palestina? Apa kita bengong terus menyaksikan Beirut terbakar? Memang, di Libanon itu nggak semuanya Muslim, tapi Israel jelas-jelas menyerang milisi Hizbullah dengan cara ngancurin kota dan tentu aja itu berakibat sebagian besar warga sipil Libanon ikutan jadi korban.

Bagi kita kaum Muslimin, nggak ada alasan untuk takut ngadepin Israel. Apalagi kaum Muslimin adalah umat yang mulia. Allah Swt. berfirman:
Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma‘ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS Ali Imran [3]: 110)

Dalam ayat di atas, Allah Swt. menegaskan dua perkara: Pertama, umat Mumammad saw., adalah umat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia. Artinya, kaum Muslim sejatinya menjadi umat terbaik dibandingkan dengan umat-umat lain di seluruh dunia. Sebab, kata frasa linnĂ¢s menunjukkan makna bagi seluruh manusia tanpa kecuali. Tolong dicatet ye.

Umat terbaik tentu bukanlah umat yang dijajah; yang pemimpinnya diciduk bahkan dibunuh, rakyatnya dibantai, kekayaannya dirampas, ekonominya dikuasai, perjanjiannya dikhianati, dan mereka dijadikan bulan-bulanan oleh umat lain. Apakah kita rela membiarkan saudara kita di Palestina dan Libanon dibantai Israel? Nggak rela banget deh.

Kedua, karakter sejati kaum Muslim adalah selalu melakukan amar makruf nahi mungkar; tidak hanya terhadap individu atau penguasa, tetapi juga terhadap negara-negara yang ada, terutama negara-negara besar yang merampas kekayaan mereka, yang membantai rakyat mereka, dan lain-lain. Jadi, ayo para penguasa negeri-negeri Muslim, kalian kudu berani melawan Israel dan Amerika. Jangan takut!

Sobat, untuk melawan Israel ama Amrik emang dibutuhkan kesatuan. Ngelawan Israel nggak cukup dilakukan Hamas dan Hizbullah, tapi seluruh umat Islam. Itu sebabnya, umat Islam perlu dan wajib memiliki kekuatan dan kekuasaan yang besar dan kuat, yang mampu menghentikan kejahatan negara besar macam Amerika. Tanpa kekuatan demikian, umat Islam cuma bisa bengong dan bingung sambil menyaksikan kejahatan musuh-musuhnya tanpa berani melawan. Hmm.. jangankan melawan Amrik, wong ngelawan Israel yang kecil aja kayaknya takut banget, gitu lho. Aduh, benar-benar mengenaskan!

Nah, sebagai catatan bahwa kedua karakter yang diberikan sebagai ciri umat Islam tersebut baru akan diraih dengan maksimal ketika umat Islam menerapkan syariat Islam dan menyatu sebagai satu tubuh di bawah kesatuan Khilafah Islamiyah. Jadi, tentu saja kita terus kampanyekan agar syariat Islam ini bukan sebagai spirit aja, tapi formal alias diterapkan sebagai ideologi negara.

Oya, khusus untuk kasus ini, nggak ada salahnya juga buat kita kalo mau ngasih pelajaran bagi Israel saat ini. So, yuk kita lawan Israel. Perangi sekarang juga. Berani kan? Allahu Akbar![solihin: sholihin@gmx.net]


Friday, March 23, 2007

30 memo buat para aktivis dakwah

dari buku: 30 memo buat para aktivis dakwah
karya Dr. Aidh abdullah alQarny, MA

1. Ikhlas dalam berdakwah
2. Mendefinisikan tujuan
3. Mengoleksi sifat para mujahid
4. Mencari ilmu yang bermanfaat
5. Tidak memiliki pola hidup serba sempurna (idealis)
6. Tidak berputus asa dari rahmat Allah
7. Tidak menyebut nama bila menghujat individu
8. Seorang da’i tidak boleh mentakziyah (merekomendasikan) diri sendiri di hadapan orang
9. Tidak mengeluhkan merajalelanya keruskan dan para perusak
10. Tidak menambah-nambah apa yang sudah termuat di dalam kitabullah
11. Tidak berargumentasi dengan hadits hadits maudhu’ (palsu)
12. Tidak boleh mencemarkan nama baik suatu instansi, lembaga, organisasi dan kelompok.
13. Seorang da’i harus mengukur sesuatu sesuai dengan proporsinya
14. Bersikap lemah lembut dalam berbicara dan welas asih dalam menasehati
15. Berinteraksi dengan manusia secara baik dan menghargai kedudukan mereka.
16. Membpublikasikan dakwah untuk suatu maslahat
17. Concern terhadap diskursus-diskursus kontemporer dan wacana yang berkembang
18. Mengkondisikan pembicaraan sesuai tingkat pemahaman umat
19. Tidak membeberkan aib seseorang di hadapan umum
20. Menjadi panutan (Qudwah) mulai dari dirinya sendiri
21. Wala’ dan bara’ seorang da’i terhadap seseorang harus bersifat nisby (relatif)
22. Mengambil simpati manusia
23. Seorang da’i harus familiar
24. Perlunya berdakwah secara bertahap
25. Memposisikan orang sesuai dengan posisinya
26. Mengintrospeksi diri sembari berdo’a secara sungguh sungguh kepada Allah
27. Ibadah seorang da’i harus lebih ekstra
28. Berzuhud di dunia dan mempersiapkan bekal di akhirat
29. Berpenampilan menarik
30. Intens terhadap permasalahan wanita

Ahamiyatus Syahadatain

Seri Materi Tarbiyah:Ahamiyatus Syahadatain (Pentingnya Syahadat)

disarikan dari buku Kepribadian Muslim karya Dr. Irwan prayitno

Bismillahirrahmanirrahim
Syahadat sangat penting bagi seorang muslim. Selain sebagi pintu masuk ajaran Islam, pemahaman seorang muslim sangat tergantung pada seberapa dalam ia memahami makna syahadat. Dalam sejarah nabi dan Rasul, syahadat inilah kalimat yang diperjuangkan dan kalimat inilah yang menjadi penggerak dakwah para nabi dan rasul. Syahadat merupakan ruh, landasan, dan inti dari semua ajaran Islam. Oleh sebab itu, sangat penting memahami pentingnya syahadat bagi seorang muslim.

Pentingnya syahadatain
Lihat (4:41, 2:143)

1. Sebagai pintu masuk ajaran Islam (Madkholu ila Islam)

* Sahnya iman seseorang adalah dengan menyebutkan syahadatain
* Kesempurnaan iman seseorang bergantung kepada pemahaman dan pengamalan syahadatain
* Syahadatain membedakan manusia kepada muslim dan kafir
* Pada dasarnya setiap manusia telah bersyahadat Rubbubiyah di alam arwah, tetapi ini saja belum cukup, untuk menjadi muslim mereka harus bersyahadat Uluhiyah dan syahadat Risalah di dunia.

Lihat (21:25)

2. Pemahaman muslim terhadap Islam (Kholaso ta'limul Islam)

* Pemahaman muslim terhadap Islam bergantung kepada pemahamannya pada syahadatain. Seluruh ajaran Islam terdapat dalam dua kalimat yang sederhana ini.
* Ada 3 hal prinsip syahadatain:

1. Pernyataan Laa ilaha-illallah merupakan penerimaan penghambaan atau ibadah kepada Allah sahaja. Melaksanakan minhajillah merupakan ibadah kepadaNya.
2. Menyebut Muhammad Rasulullah adalah tauladan dalam mengikuti MinhajilLah.
3. Penghambaan kepada Allah meliputi seluruh aspek kehidupan. Syahadatain mengatur hubungan manusia dengan Allah, dengan dirinya sendiri dan dengan masyarakatnya.

Lihat (21:25)

3. Dasar-dasar perubahan (Al-asas Al inqilab)

* Syahadatain mampu merubah manusia dalam aspek keyakinan, pemikiran, maupun jalan hidupnya. Perubahan meliputi berbagai aspek kehidupan manusia secara individu atau masyarakat.
* Ada perbedaan penerimaan syahadatain pada generasi pertama umat Muhammad dengan generasi sekarang. Perbedaan tersebut disebabkan pemahaman terhadap makna syahadatain secara bahasa dan pengertian, sikap konsisten terhadap syahadat tersebut dalam pelaksanaan ketika menerima mahupun menolak.
* Umat terdahulu langsung berubah ketika menerima syahadatain. Sehingga mereka yang tadinya bodoh menjadi pandai, yang kufur menjadi beriman, yang bergelimang dalam maksiat menjadi taqwa dan abid, yang sesat mendapat hidayah. Masyarakat yang tadinya bermusuhan menjadi bersaudara di jalan Allah.
* Syahadatain dapat merubah masyarakat dahulu maka syahadatain pun dapat merubah umat sekarang menjadi baik.

Lihat (6:122, 13:11)

4. Hakikat dakwah Rasul (Haqiqotud dakwaturrasul)

* Setiap Rasul semenjak nabi Adam AS hingga nabi besar Muhammad SAW membawa misi dakwahnya adalah syahadat
* Makna syahadat yang dibawa juga sama yaitu Laa ilaaha ilallah
* Dakwah Rasul sentiasa membawa umat kepada pengabdian Allah saja

Lihat (21:25, 3:31, 6:19, 16:36)

5. Balasan/Pahala yang besar (Fadho-ilul A'dzhim)

* Banyak pahala-pahala yang diberikan oleh Allah dan dijanjikan oleh Nabi Muhammad saw.
* Ganjaran/Balasan dapat berupa material ataupun moral. Misalnya kebahagiaan di dunia dan di akhirat, rezeki yang halal dan keutamaan lainnya
* Keutamaan ini selalu dikaitkan dengan aplikasi dan implikasi syahadat dalam kehidupan sehari-hari
* Dihindarkan dari segala macam penderitaan dan siksaan di dunia ataupun di akhirat.

diambil dari:http://thefikr.blogspot.com

Tuesday, March 20, 2007

Top 100 Blog Indonesia

Top 100 Blog Indonesia (atau kira-kira seperti itu)

Kemarin saya mencoba untuk mengumpulkan daftar blog Indonesia dengan tujuan menyusun blog-blog tersebut berdasarkan popularitas di Technorati. Usaha saya berhasil mengumpulkan kurang lebih 460 buah blog. Tentunya jumlah ini masih sangat minimal, tetapi sudah cukup untuk melakukan survey awal. Jumlah ini juga cukup ideal untuk survey awal karena masih di bawah 500 yang merupakan quota harian dari API Technorati.

Monday, March 19, 2007

PUNCAK DAN SILUET NAN INDAH



Siang hari di rumahku, setelah obrolan pagi menyeruak, kini sang matahari tak henti menyinari kami (baca : HIV +). dengan mengendarai 4 buah motor segera beranjak meminta izin orang tua kami, dengan bismillah dan do'a, kami sambut angkuh dinginmu puncak dan kami sambut pesona indahmu Masjid At- Ta'awun.

Setelah beberapa saat diperjalanan menuju puncak, sang rintik - rintik mengalahkan angkuh sinar sang mentari yang sedari pagi mendendangkan cahayanya. hingga memaksa kami berteduh beberapa kali ditenda atau warung- warung depan rumah pribumi setempat. hingga azan dzuhur terdengar kami masih berteduh, dan Febripun bertanya "kita sholatnya kapan dan dimana?" akupun (red:Mansur)menjawab, "kalau sudah sampai saja, kita sholat di Masjid At- Ta'awun sekalian sholatnya di Jamak Qosor Dzuhur sama Ashar.

Usai berteduh kamipun kembali melanjutkan perjalanan, kira- kira sekitar 1 jam lagi karena cuaca masih rintik- rintik dan tampak macet. walau begitu kami tak menyurutkan langkah untuk tetap ketujuan. Diperjalanan kamipun kembali di guyur hujan lebat tepat di depan pasar modern, hingga membuat kami semua basah dan menggigil kedinginan. Ditemani oleh para Polisi yang juga terlihat mengumpat diantara pertokoan diakibatkan hujan deras yang membasahi sekujur tubuhnya, merekapun tak kuasa menahan dingin hingga berlari kesebuah bengkel untuk segera berteduh, walaupun kondisi jalan sangat macet pada sore itu.

Melewati plank besar selamat datang di Taman Safari Cisarua, kami masih teringat akan perjalanan menyenangkan lain yang beberapa kami lewati ketika kami dauroh/ pelatihan disebuah rumah milik bapak H. Nalim Neih, S.Pd. (semoga dalam lindungan dan rahmat Allah SWT) yang begitu bersahaja dan dermawan, sudi meminjamkan rumahnya untuk kami pakai dalam kegiatan dauroh tersebut. Semoga amal baik beliau dan keluarga kiranya diterima olah Allah SWT, dapat memberi teladan bagi masyarakat disekitarnya. Amiin. Mudah-mudahan beliaupun masih mau meminjamkan rumahnya tersebut untuk acara - acara kami selanjutnya.

Kini kenangan itu telah menjadi memori yang mungkin tak akan terlupakan bagi sebagian dari kami (TREK Darussalam) yang hingga kini masih ingin melanjutkan perjuangan hingga azal menjemput meninggikan kalimat Ilahi, usai kenangan itu termaktub dihati kini kamipun melanjutkan perjalanan yang tidak kalah menyenangkan dan menantang, teman kami Rudi yang setelah beristirahat di shelter dikenakan bukti pelanggaran oleh Polisi karena menerobos "Lampu Merah" yang katanya terhalang oleh dedaunan pohon, membuat Polisi itu bertuliskan KO di perutnya hingga menambah buncit perut mereka.

Embih dan akupun segera menyusul Rudi dan Ryan yang terkena TILANG tersebut, namun tak ketemu, dan tahunya mereka telepon kita, mereka dah bareng sama anak- anak diantara dua tukang, yakni tukang dukuh dan pangsit, jadi saja tuh dua tukang makanan empuk buat kami, istirahat keduapun dimulai lagi.

Istirahat ketiga kami didepan pertokoan lumayan lama karena hujan sangat deras, namun setelah itu hujan mereda, walau rintik hujan masih suka menghujam bumi namun tak surut putaran roda kami tuk meraih target mencapai puncak. Hingga hujan berangsur-angsur mereda kamipun asyik memandangi pemandangan pohon teh yang mengelilingi kami diantara jalanan yang menanjank dan berliku. Jadilah sore itu sulit terlupakan dalam hidup kami. Sekitar pukul 16.00 WIB kami sampai dan segera istirahat, sholat dan makan, makanan nikmat buaaanget, tahu dan kentang balado dibalut oleh nasi pulen.......makkk nyussss.

setelah itu gaya dan bergaya ngobrol, melihat pemandangan indah terbenamnya matahari ditutupi balutan kelamnya malam. memandangi kebun teh yang tertutupi kabut, memandangi gadis- gadis cantik yang tak juga membosankan, cantiiiiik euuuyyyyy. Namun yang kurasa indah pemandangan itu dikotori oleh banyaknya muda- mudi yang memandu kasih dipelataran masjid At- Ta'awun, seakan menghinakan masjid kita dan menjelekkan islam kita sesungguhnya, semoga yang berwenang pada masjid tersebut dapat memperhatikan dan menertibkan hal ini, agar islam kita tak terhinakan seperti ini. Dan yang membuat ironi adalah sang pemeluk islam itulah yang berbuat seperti itu dipelataran masjid, bukan agama lain. Ini mengharukan............... Semoga hal ini tak terulang sampai akhir hidup kami, dan ketika kami kembali bertamasya melihat indahnya alam Masjid At- Ta'awun. Amiin.

Setelah sholat jamak qoshor maghrib dan isya, hujan tampaknya akan kembali menemani kami menikmati indahnya pemandangan alam ciptaan- Nya, yang menjadikan kami semakin merasa sangat kecil. Alam ini adalah salah satu bukti dari banyaknya bukti- bukti lain yang menguatkan adanya sang Pencipta kami, yang merawat dan melestarikan, dan menjaga kami semua. Amin.
Kepulangan kamipun diguyur rintik hujan dan suasana padat merayap kendaraan, membuat kami segera berteduh dan menikmati kopi darat jalanan puncak dan baso malang, sedikit- sedikit menghilangkan penat dengan ngobrol ngalor dan ngidul, melihat pak Polisi yang penuh dedikasi mengatur lalu lintas, sembari mengacungkan lampu - lampu dan tongkat tegaknya, seakan tak takut akan karma, menunggu hujan dan jalanan tak macet lagi, berfoto ria jenaka.

Setelah jalanan mulai sepi dan makanan, kopi, dan baso malang habis, segera kami pulang dengan hati senang dan bergembira, seraya berucap Hamdalah dan Subhanallah, Terima kasih Ya Rabbi. Kami diperbolehkan menikmati indahnya hidup dan beribadah mengabdi pada-Mu.
Ya Rabbi ..... berikan kami kesempatan untuk kembali melihat keindahan alam raya ciptaan-Mu dan menyebut nama-Mu ketika diakhir hidup kami. Amiin.

Canda ceria tawa suka duka jadi saksi perjalanan ini......... Terima kasih Tuhan.

Depok, Maret 2007 pukul 11: 15 menit.

Kamu adalah pengunjung ke: