Wednesday, April 4, 2007

Qaradhawi Sesalkan Sikap Arab dan Islam



Ketua Al-Quds Institution Internasional, DR Yusuf Al-Qaradhawi mengungkapkan kekecewaanya terhadap situasi bangsa Arab dan kaum Muslimin saat ini. Walau jumlah mereka banyak, namun dari segi kekuatan sangat lemah dan cenderung terhinakan. Qordhawi mengkritik tajam diamnya bangsa Arab terhadap apa yang terjadi di Palestina.


Pernyataan ini disampaikan Qaradhawi saat memberi sambutan dalam konfrensi Al-Quds Institution ke-5 yang sudah berlangsung tiga hari sejak Senin (26/3) di Aljir, Aljazair. 


Masalahnya kita hanya berbicara, sementara zionis senang bekerja. Mereka terus membuat perencanaan, sementara kita tidak ada kerjaan. Mereka itu terorganisasi, sementara kita bercerai berai. Mereka senantiasa bersatu sementara kita ribut melulu,” ujarnya.

Menurut dia, 50 tahun sebelumnya, mereka merencanakan untuk mendirikan negara Zionis. “Ternyata kita terkagetkan, mereka telah sukses mendirikan negaranya dengan bantuan perjanjian yang ditanda tangani jendral Inggris, Balvour dengan menyerahkan negara Palestina kepada Yahudi Inggris. Zionis yang hanya beberapa gelintir orang itu telah mampu marampas Al-Quds dari tangan kita. Padahal jumlah kita sepertiganya penduduk bumi, 1,5 milyar dari kurang lebih 5 milyar penduduk bumi.

Qaradhawi mengingatkan tentang rencana Israel membersihkan al-Quds dari penduduk Muslim. Menurut dia, bentuk jihad yang bisa dilakukan saat ini dengan membangun masjid, rumah-rumah sakit dan berbagai sarana yang mengokohkan Al-Quds sehingga kaum Muslimin bisa menghadapi penjajah Zionis Israel di sana.

Dijelaskan pula, bahwa Imam Ibnul Qayyim AL Jauziyah juga pernah menyebutkan 13 jenis jihad. Dan kini, Qaradhawi mengatakan ingin menambahkan istilah jihad lain yang ke-14, yakni Jihad Madani. “Aktifitas Al-Quds Institution ada dalam lingkup jihad ini, ” jelasnya.

Menurut Qaradhawi yang juga memimpin Perhimpunan Internasional Ulama Islam itu, ada 60 program yang diusung oleh Al-Quds Foundation untuk segera diimplementasikan. Ia juga meminta berbagai pemerintah Arab dan Islam serta berbagai organisasi sosial masyarakat untuk turut memberi sumbangsih dalam penerapan program tersebut.

Acara ini diikuti Konfrensi Al-Quds Institution yang kelima ini dihadiri oleh 200 peserta dari 45 negara di dunia. Lembaga ini dipimpin oleh DR. Yusuf al-Qordlowi (ketua dewan sekretariat), Syaikh Faishal Mulawi (Ketua dewan ekskutif), Kholid Misy’al (Ketua Biro Politik Hamas), Ikrimah Shabri, Mathraani Athoallah Hana dan lain sebagianya dari kalngan pakar, cendikiawan, ulama dan tokoh masyarakat.

Senada dengan Qaradhawi, Sekjen Al-Quds Institution, DR Muhammad Ekram Adlauni mengingatkan bahwa Israel bekerja siang dan malam untuk menyahudikan kota Al-Quds dan menghancurkan Masjid Al-Aqsha. Pernyataan ini diungkapkan Adlauni pada pembukaan konfrensi Al-Quds Institution V di Aljazair, Senin (26/3). Acara yang berjudul “Al-Aqsha adalah Amanah Ummat” dihadiri seluruh anggota dan simpatisan Al-Quds Institution di seluruh dunia.
Dalam kesempatan itu, Adlauni menyatakan, dengan segala dendam kesumat Israel saat ini terus memperburuk wajah Al-Quds dengan merusak setruktur tanah, seperti penggalian di pelataran Al-Mugharibah, memperluas perbatasanya serta mengusir warga Arab.
Adlauni mengisyaratkan, program yahudisasi yang dilancarkan Israel terhadap Al-Quds berdiri di atas empat fondasi yang saling berkaitan. Yaitu, pembangunan tembok rasial, dinamakan Frame Al-Quds. Kedua, pemasifan permukiman Israel. Ketiga, perluasan wilayah permukiman dan penguasaan terhadap tanah pertanian seluas mungkin, terutama di wilayah al-Quds. Dan terakhir membuat undang-undang untuk mempersempit gerak langkah warga Arab di Al-Quds.

Untuk merealisasikan program-program di atas, pemerintah Israel mempercepat pembangunan tembok rasial yang memisahkan antara Al-Quds dengan wilayah lainya dan membuat jalan-jalan dan terowongan yang menghubungkan antar permukiman Israel. Lalu menggabungkan permukiman-permukiman ini dengan kota Al-Quds dalam rangka memadatkan pemukim yahudi di wilayah Al-Quds atas warga Arab.
( infopalestina )

No comments:

Kamu adalah pengunjung ke: